VOKASI – Literasi keuangan dan perilaku konsumtif Gen Z di Kota Surabaya menjadi objek penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR.
Perkembangan teknologi internet memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang keuangan. Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah peralihan dari transaksi konvensional ke digital. Perubahan ini sangat terlihat pada generasi Z di Surabaya yang kini lebih memilih transaksi digital dibandingkan konvensional. Generasi Z di Kota Surabaya menjadi salah satu kelompok yang sangat terpengaruh oleh kemajuan teknologi ini. Generasi Z adalah kelompok yang lahir pada tahun 1995-2012 dan dikenal sebagai digital natives yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi informasi.
Dalam konteks ini, survei Mahasiswa Vokasi UNAIR berfokus pada pengaruh literasi keuangan, intensitas transaksi cashless, dan persepsi kemudahan penggunaan digital payment terhadap perilaku konsumtif Generasi Z di Surabaya. Masalah utama yang dibahas adalah apakah ketiga variabel tersebut mempengaruhi perilaku konsumtif Generasi Z di Surabaya. Survei ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, intensitas transaksi cashless, dan persepsi kemudahan dalam menggunakan digital payment terhadap perilaku konsumtif generasi Z di Surabaya. Adapun survei ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat dan pelaku bisnis dalam mengelola transaksi digital dan perilaku konsumtif yang lebih baik .
Survei ini melibatkan 100 responden dari generasi Z di Surabaya dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Pengolahan data dilakukan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil survei menunjukkan bahwa literasi keuangan, intensitas transaksi cashless, dan persepsi kemudahan dalam menggunakan digital payment secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi Z
Pengelolaan Keuangan Pribadi
Literasi keuangan berperan penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Pemahaman yang baik mengenai literasi keuangan dapat membantu individu membuat keputusan finansial yang bijaksana. Namun, literasi keuangan yang rendah cenderung membuat seseorang lebih rentan terhadap perilaku konsumtif. Survei ini menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi Z. Artinya, semakin baik literasi keuangan seseorang, semakin berhati-hati mereka dalam melakukan pengeluaran.
Transaksi cashless, yang melibatkan penggunaan kartu kredit, e-wallet, dan metode pembayaran digital lainnya, semakin populer di kalangan generasi Z. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh metode pembayaran ini mendorong peningkatan frekuensi dan volume konsumsi. Survei ini menemukan bahwa intensitas transaksi cashless berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif. Generasi Z yang sering melakukan transaksi cashless cenderung melakukan pembelian impulsif, karena transaksi ini mempermudah proses pembayaran dan mengurangi kesadaran akan jumlah uang yang dikeluarkan.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Persepsi kemudahan dalam menggunakan digital payment juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif. Generasi Z yang merasa bahwa penggunaan teknologi pembayaran digital mudah dan praktis lebih cenderung untuk melakukan pembelian. Kemudahan ini mencakup berbagai aspek, seperti kecepatan transaksi, aksesibilitas, dan keamanan. Survei ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan digital payment mendorong perilaku konsumtif, karena individu merasa nyaman dan yakin dengan sistem pembayaran yang digunakan.
Strategi Edukasi Keuangan
Survei ini menyimpulkan bahwa literasi keuangan, intensitas transaksi cashless, dan persepsi kemudahan penggunaan digital payment secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi Z di Kota Surabaya. Literasi keuangan yang baik dapat mengurangi kecenderungan perilaku konsumtif. Sementara transaksi cashless dan persepsi kemudahan penggunaan digital payment meningkatkan kecenderungan tersebut. Temuan ini penting untuk dipertimbangkan dalam merancang strategi edukasi keuangan dan kebijakan terkait sistem pembayaran digital untuk generasi muda.
Generasi Z di Surabaya merupakan kelompok yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan teknologi, termasuk dalam hal pembayaran digital. Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda serta memastikan keamanan dan kenyamanan sistem pembayaran digital untuk mengurangi potensi dampak negatif dari perilaku konsumtif. Dengan demikian, penggunaan teknologi dapat dimaksimalkan untuk mendukung kesejahteraan finansial dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Untuk mengurangi perilaku konsumtif, penting bagi Generasi Z untuk meningkatkan literasi keuangan. Selain itu, perlu adanya edukasi dan kebijakan yang memastikan keamanan transaksi digital serta mendorong penggunaan teknologi secara bijak . Survei ini memberikan gambaran penting bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan pelaku bisnis dalam memahami dinamika perilaku konsumtif Generasi Z dan bagaimana literasi keuangan serta teknologi pembayaran digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Nama Penulis : Siti Wirdatus Sholihah (NIM : 152010783004)
Nama Pembimbing : Eka Lestari Hafqi Putri (NIP : 198806272016033201)
Program Studi : D4 Perbankan dan Keuangan