Manfaat dan Efek Penurunan Aktivitas Fisik Sehari-hari Terhadap Kelincahan Remaja Masa Kini

VOKASI NEWS – Aktivitas fisik merupakan sebuah gerakan yang akan memperoleh banyak manfaat apabila rutin dilakukan serta akan berpengaruh pada kelincahan khususnya pada usia remaja.

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik diartikan sebagai gerakan melibatkan otot rangka dan mengharuskan penggunaan energi dalam konteks kebugaran. Istilah ini yang mencakup berbagai jenis kegiatan manusia seperti olahraga hingga aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari. Aktivitas fisik ini terbagi menjadi 3 yaitu ringan, sedang dan berat  berikut contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

  1. Ringan yaitu kegiatan yang hanya memerlukan sedikit energi dan tidak menyebabkan peningkatan denyut jantung dan frekuensi napas, contohnya berjalan santai dan melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, dan mencuci.
  2. Sedang yaitu kegiatan yang menyebabkan tubuh menjadi sedikit berkeringat serta denyut jantung dan frekuensi napas menjadi lebih cepat, contohnya berjalan cepat, dan melakukan olahraga seperti bersepeda.
  3. Berat yaitu kegiatan yang meneybabkan banyaknya keringat serta frekuensi napas meningkat sampai terengah-engah, contohnya jogging atau berlari, bermain basket, dan mengangkat beban berat

Manfaat Aktivitas Fisik

Adapun manfaat yang di dapatkan yaitu mampu mengurangi risiko munculnya penyakit degeneratif, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mengendalikan berat badan, mengurangi tingkat stres, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan produktivitas.

Kelincahan

Peran aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari ini mampu mempengaruhi kelincahan pada remaja masa kini. Kelincahan sendiri diartikan sebagai aspek penting dalam kebugaran fisik yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Kemampuan ini memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan mobilitas fisik. Kelincahan ini tidak hanya bergantung pada aspek fisik saja. Melainkan merupakan hasil kombinasi koordinasi, kekuatan, kelentukan yang saling terkait. Kelincahan juga merupakan sebagai suatu keterampilan dalam mengubah posisi tubuh dengan cepat.

Manfaat Kelincahan

Seseorang yang sering melakukan aktivitas fisik memiliki kelincahan yang baik dan memberikan manfaat dan dampak baik bagi tubuhnya. Berikut merupakan beberapa manfaat kelincahan yaitu

a. Meningkatkan metabolisme tubuh seperti melakukan olahraga yang memerlukan perubahan arah dan gerakan cepat, sehingga mampu mendapatkan metabolisme tubuh yang lebih baik.

 b. Mendukung pertumbuhan tulang dan otot hal ini dapat memberikan stimulus positif pada pertumbuhan tulang dan otot, yang penting dalam perkembangan fisik remaja.

c. Mencegah obesitas dimana kegiatan kelincahan bisa membakar kalori atau lemak dan mampu menjaga berat badan yang normal.

d. Meningkatkan koordinasi tubuh yaitu kelincahan melibatkan koordinasi antara berbagai kelompok otot dan sistem saraf. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya dengan lebih baik. Oleh karenanya, semua manfaat ini dapat membantu remaja untuk menjalani gaya hidup yang lebih aktif, sehat, dan mendukung perkembangan fisiknya.

Efek Penurunan Aktivitas Fisik Terhadap Kelincahan Remaja Masa Kini

Dari penjelasan mengenai dampak positif dan manfaat yang diperoleh bagi kelincahan jika remaja sering melakukan aktvitas fisik. Adapun beberapa efek penurunan aktivitas fisik terhadap kelincahan jika remaja tidak pernah atau jarang melakukannya sehari-hari yang ringan maupun sedang yaitu

  1. Penurunan koordinasi tubuh. Kondisi dimana kelincahan melibatkan koordinasi antara berbagai kelompok otot dan saraf, jika koordinasi menurun maka kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya juga kurang baik. Sehingga mempengaruhi kemampuan remaja dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya.
  2. Keseimbangan yang terpengaruh, rendahnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan keseimbangan. Remaja yang minim bergerak mungkin mengalami kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. Hal ini berdampak pada aktivitas harian seperti berjalan, berlari, atau bahkan berdiri tegak.
  3. Memicu terjadinya obesitas, dimana seseorang yang jarang melakukannya akan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak  yang berlebihan pada tubuh. Sehingga dapat memicu terjadinya obesitas sehingga memungkinkan menurunnya kelincahan pada remaja saat ini.

Peningkatan risiko cedera, remaja yang kurang aktif mungkin memiliki otot dan sendi yang kurang fleksibel dan kuat, meningkatkan risiko cedera saat akan melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Sehingga remaja kurang lincah dikarenakan mudahnya terjadi cedera

BACA JUGA : Seduhan Buah Apel Manalagi Menjadi Solusi Inovatif untuk Menurunkan Berat Badan Wanita usia 18-25 Tahun

***

Penulis : Aulia Humaira

Pembimbing : Lydia Arfianti dan Dany Pramuno Putra

Editor : Maulidatus Solihah