Menghadapi Diabetes: Tips Hidup Sehat dan Kontrol Gula Darah

VOKASI NEWS – Menghadapi diabetes dengan cara menerapkan tips hidup sehat dan kontrol gula darah.

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan terdapat 770 juta kasus diabetes melitus yang menyebabkan 6,9 juta pasien meninggal pada tahun 2023. Menurut Institude for Health Metrics and Evaluation, diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia pada tahun 2019. Diperkiarakan ada 57,42 kematian per 100.000 penduduk di Indonesia karena diabetes. Berdasarkan data IDF 2021, jumlah individu yang menderita diabetes di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Diperkirakan akan mencapai 28,57 juta pada tahun 2045, naik sebanyak 47% dari jumlah 19,57 juta pada tahun 2021.

Definisi Diabetes

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik akibat tingginya kadar glukosa darah yang disebabkan oleh rusaknya sekresi insulin, kurangnya produksi insulin, atau keduanya. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa darah. Diabetes melitus dibagi menjadi 4 kelompok. Diantaranya ialah diabetes melitus tipe 1,2, gestasional, dan tipe lain. Terdapat gejala yang ditimbulkan dari diabetes melitus. Diantara gejalanya ialah sering buang air kecil (poliuria), haus yang berlebihan (polidipsia), rasa lapar yang terus menerus (polifagia).

Gejala lain seperti lemas, sensasi kesemutan, luka tak kunjung sembuh, rasa gatal, penglihatan kabur, masalah disfungsi ereksi pada pria. Pada wanita ada pula gejala rasa gatal area vulva. Tingginya kadar glukosa yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi dan meningkatkan kompleksitas pengobatan yang dibutuhkan pasien.

Faktor Resiko Diabetes Melitus

Faktor risiko diabetes melitus dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah melalui penerapan pola hidup sehat. Adapun faktor risiko yang tidak dapat ubah meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes melitus, ras atau etnis, dan pernah menderita diabetes gestasional, dan riwayat lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) kurang dari 2500 gram. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah meliputi obesitas dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 kg/m², hipertensi, kurangnya aktivitas fisik, dislipidemia, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Komplikasi yang Biasa Terjadi Pada Penderita Diabetes

Kadar glukosa darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat memicu komplikasi pada pasien diabetes. Berikut beberapa penyebab utama terjadinya komplikasi pada penderita diabetes:

  1. Kerusakan Pembuluh Darah: kadar gula darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, baik yang besar (makrovaskular) maupun yang kecil (mikrovaskular). Kerusakan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
  2. Nefropati Diabetik: kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil pada ginjal sehingga mengganggu fungsi ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.
  3. Neuropati Diabetik: kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf terutama pada tangan dan kaki sehingga menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan mati rasa.
  4. Retinopati Diabetik: kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada saraf mata yang mengakibatkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Diagnosis Diabetes

Perkeni (2021) mengungkapkan diabetes diindikasikan bila nilai glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL, nilai glukosa plasma ≥ 200 mg/dL 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram, nilai glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL, dan nilai HbA1c ≥ 6,5% menggunakan metode standar yang ditetapkan oleh National Glycohaemoglobin Standarization Programe (NGSP).

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Menghadapi Diabetes

Berikut adalah beberapa langkah gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghadapi diabetes, antara lain:

  • Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat.
  • Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Rajin minum air putih.
  • Menghindari atau berhenti merokok.
  • Melakukan pengecekan gula darah secara berkala.

***

Penulis: Fama Wulandari

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR