Menghidupkan Sejarah Pada Era Digital: Tugu Pahlawan Surabaya sebagai Destinasi Edukasi Gen Z

VOKASI – Menghidupkan sejarah pada era digital dengan cara merawat Tugu Pahlawan Surabaya sebagai destinasi edukasi

Di tengah modernisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, Kawasan Tugu Pahlawan di Surabaya tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana meningkatkan pemahaman sejarah di kalangan wisatawan Gen Z yang cenderung lebih tertarik pada konten digital. Oleh sebab itu, berbagai upaya telah dilakukan pengelola Kawasan Tugu Pahlawan guna menjadikan sejarah sebagai sesuatu yang relevan dan menarik bagi generasi muda.

Mengemas Edukasi Sejarah dengan Gaya Gen Z

Salah satu Langkah yang dapat diambil adalah pengembangan teknologi digital di Kawasan Tugu Pahlawan. Teknologi tersebut memberikan pengalaman sejarah yang lebih interaktif. Selain meningkatkan daya tarik Kawasan, tetapi juga memperkaya pengetahuan sejarah dengan cara yang menarik dan mudah diakses oleh Generasi Z.

Selain itu, dapat dilakukan dengan mengadakan berbagai acara bertema sejarah yang dikhususkan untuk generasi muda. Misalnya, workshop dan tur edukatif yang dikemas menggabungkan elemen permainan dan konten visual yang menarik. Salah satu tur edukatif yang dapat dilakukan adalah tur virtual. Sebuah inovasi menjelajahi Tugu Pahlawan secara online dengan narasi yang disesuaikan untuk menarik minat Gen Z

Kolaborasi dan Promosi

Selain itu teknologi, kolaborasi dan promosi tidak luput dari perhatian. Kolaborasi dan promosi tersebut dapat dilakukan dengan bantuan influencer dan contencr creator untuk melibatkan mereka dalam kampanye promosi. Sejarah dapat disampaikan melalui platform media sosial yang digemari oleh Gen Z; seperti Instargam, TikTok, dan YouTube. Konten yang dihasilkan berupa video pendek, infografis maupun cerita bergambar yang memadukan informasi sejarah dengan gaya penyampaian yang mudah dipahami.

Membangun Koneksi Emosional dengan Pengalaman Langsung

Pengalaman langsung di lapangan menjadi komponen penting dalam pembelajaran sejarah. Meskipun teknologi digital memberikan daya tarik yang kuat, interaksi langsung dengan situs sejarah untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan seperti diorama. Diorama memungkinkan wisatawan untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan gejolak semangat membara. Dengan pencahayaan yang dramatis, suara latar yang sesuai dan narasi yang menggiringi mampu membawa wisatawan merasakan masa-masa heorisme tersebut.

Selain itu, program tur malam hari yang dilengkapi narasi dramatis, mampu menciptakan suasana yang menghidupkan kembali kisah-kisah heroik. Melalui program ini, pengunjung dapat merasakan ketegangan dan semangat yang dirasakan para pahlawan dalam menghadapi sejarah. Dalam tur ini, wisatawan diharapkan merasakan para pahlawan saat berjuang untuk kemerdekaan, yang menjadikan kunjungan tersebut lebih dari sekedar rekreasi wisata sejarah, tetapi juga sebuah pengalaman emosional yang berkesan dan mendalam.

Tantangan Era Digital

Upaya peningkatan pemahaman sejarah ini tidak terlepas dari tantangan. Gen Z yang dikenal sebagai generasi kritis dan cerdas. Oleh karena itu, penting bagi pengelola Kawasan Tugu Pahlawan untuk memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan sudah melibatkan kurator dalam proses pembuatan konten digital. Penyajian informasi koleksi sejarah telah terverifikasi dan mengikuti perkembangan teknologi.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Keberhasilan ini bergatung pada sejauh mana Gen Z merasa terhubung dengan sejarah. Melalui pendekatan yang tepat, Tugu Pahlawab Surabaya tidak hanya akan menjadi wisata sejarah yang dikunjungi, tetapi juga menjadi ruang belajar yang memadukan teknologi, kreativitas, dan vadilitas sejarah sebagai kunci utama menghadirkan kembali historis di era digital ini sehingga, sejarah tidak hanya menjadi catatan masa lalu, tetapi juga relevan bagi masa depan                                                                                        

***

Penulis                         : Zahra Intan Syaqira

Dosen Pembimbing     : 1.) Nuruddin 2.) Sri Endah Nurhidayati

Program Studi             : D4 Destinasi Pariwisata

Editor                          : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR