Mengintip Kegiatan PKL Mahasiswa D-IV Teknologi Veteriner di Laboratorium Kesehatan Hewan Disnak Provinsi Jawa Timur

VOKASI NEWS – Mengintip kegiatan PKL mahasiswa D4 Teknologi Veteriner di sebuah laboratorium kesehatan hewan milik Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib universitas  yang di laksanakan oleh mahasiswa Universitas Airlangga sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik. Khususnya oleh mahasiswa program diploma. Praktik Kerja Lapangan dapat menjadi sarana dan prasarana mahasiswa untuk melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengajaran, dan pengabdian masyarakat.

Selain itu praktik kerja lapangan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Berkaitan dengan hal itu, mahasiswa D4 Teknologi Veteriner memperoleh kesempatan untuk praktik kerja lapangan di sebuah laboratorium. Tepatnya di UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Malang. Kegiatan mahasiswa di luar kampus itu dilaksanakan selama tiga minggu yang dimulai pada tanggal 11 Desember – 31 Desember 2023.

Laboratorium Kesehatan Hewan DISNAK PROV. JATIM Malang

Laboratorium Kesehatan Hewan Malang merupakan Laboratorium tipe B sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dimiliki oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Malang memiliki fungsi untuk melaksanakan fungsi pengamatan, pengawasan, pemantauan, dan pengujian sampel. Khususnya sampel yang berkaitan dengan hewan baik yang bersifat zoonosis maupun tidak zoonosis.

BACA JUGA: Seduhan Buah Apel Manalagi Menjadi Solusi Inovatif untuk Menurunkan Berat Badan Wanita usia 18-25 Tahun

Dalam kata lain, hewan yang diamati ialah hewan yang dapat mengancam kesehatan manusia, melalui pengujian sampel darah, feses, parasit. Selain itu diamati pula produk hewan yang telah dijadikan sebagai bahan pangan. Tujuannya ialah untuk memastikan dan memberikan keamanan kepada masyarakat. Hewan ternak maupun produk asal hewan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat akan di uji laboratorium. Tujuannya untuk menghindari adanya cemaran mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Upaya Pencegahan Penyakit Zonoosis Maupun Tidak Zoonosis Melalui Pengujian Laboratorium

Kegiatan pengujian laboratorium dilakukan melalui dua bidang. Ada bidang Laboratorium Kesehatan Hewan (LABKESWAN) dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (LABKESMAVET). Pada bidang LABKESWAN terdapat beberapa pelayanan pengujian yang diberikan diantaranya adalah pengujian Brucellosis, ND (New Castle Diseases), AI (Avian Influenza), EDS (Egg Drop Syndrome), Pullorum, Anthrax, Surra, Ecto parasit, dan kegiatan bedah bangkai hewan (Nekropsi). Lalu pada bidang LABKESMAVET terdapat beberapa pelayanan pengujian yang diberikan yaitu pengujian cemaran mikroba (TPC), Salmonella, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Residu antibiotik, Formalin, Boraks, Organoleptik susu, telur, daging, dan Lactoscan susu.

Kegiatan Pengujian Selama Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Kegiatan praktik kerja lapangan yang dilaksanakan selama tiga minggu, memberikan pengalaman kerja yang sangat luar biasa. Adapun kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi dua bidang, 10 hari pertama melakukan praktik kerja lapangan di bidang laboratorium kesehatan hewan dan 11 hari terakhir melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di bidang laboratorium kesehatan masyarakat veteriner.

Pada bidang Labkeswan dilaksanakan beberapa pengujian. Diantara pengujiannya adalah Pengujian RBT (Rose Bengal Test) untuk mendeteksi adanya bakteri Brucella penyebab brucellosis pada hewan dan manusia. Pengujian itu dilakukan terhadap 250 sampel darah kambing dan 110 sampel darah sapi. Kemudian juga dilakukan pengujian Parasit darah terhadap 750 sampel darah kambing untuk mendeteksi adanya Bacillus anthracis penyebab penyakit anthrax pada hewan dan manusia. Dilakukan juga pengujian parasit darah seperti Trypanosoma evansi yang mengakibatkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa pengujian yang dilakukan merupakan pengujian yang dilakukan pada beberapa penyakit yang berpotensi untuk ditularkan pada manusia.

Pada bidang laboratorium kesehatan masyarakat veteriner, dilakukan beberapa pengujian diantaranya adalah pengujian Formalin, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. Pada sampel produk asal hewan seperti daging ayam. Zat kimia dan bakteri tersebut mampu mengakibatkan ganguan kesehatan pada manusia. Gangguan diantaranya ialah diare, keracunan makanan, hingga kanker yang disebabkan oleh kandungan formalin pada bahan pangan asal hewan. Demikian hasil mengintip kegiatan PKL Mahasiswa di Laboratorium Kesehatan Hewan milik Disnak Provinsi Jawa Timur.

***

Penulis : Khoirul Kurniawan

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR