Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Merancang Pengembangan Pariwisata Kampung Batik Jetis

Merancang Pengembangan Pariwisata: Warisan Budaya Batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI – Merancang pengembangan pariwisata wairsan budaya batik di Kampung Jetis Sidoarjo.

Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo memiliki nilai warisan budaya yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik dan atraksi wisata baru. Adapun daya tarik yang dapat dikembangkan melalui konsep pariwisata yaitu something to do, something to see dan something to buy. Wisatawan dapat melakukan eksplorasi mengenai nilai warisan budaya batik. Bisa juga melakukan kuliner sekitaran Kampoeng Batik Jetis karena terletak di lokasi yang strategis. Wisatawan dapat melihat bangunan-bangunan kuno yang bersejarah, belajar cara membuat batik, berbelanja kain batik hingga meminta pembuatan kain batik sesuai pesanan. Sayangnya, pengunjung hanya beranggapan bahwa Kampoeng Batik Jetis hanya menjadi pusat perbelanjaan. Sedangkan, potensi daya tarik wisata dan nilai warisan budaya Kampoeng Batik Jetis masih belum dikenal wisatawan.

Oleh karena itu, dipandang penting untuk dirancang upaya pengembangan pariwisata pada nilai warisan budaya batik. Kampoeng Batik Jetis memiliki jumlah 10-15 pengrajin batik yang masih aktif dan menjadi salah satu sentra batik terbesar di Sidoarjo. Di kampung ini banyak ditemukan bangunan dengan arsitektur rumah langgam lama yang cukup menarik. Jjendela besar dan jeruji besi yang antik, dapat dibayangkan pada masa jaya daerah tersebut cukup ramai dan banyak terdapat rumah para juragan batik dengan para pengrajinnya yang menempati Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo.

Potensi Daya Tarik Wisata

Upaya pengembangan daya tarik dan atraksi wisata baru sebagai bagian dari proses perumusan strategi pengembangan harus dimulai dari pemetaan potensi wisata. Kampoeng Batik Jetis memiliki aneka ragam potensi wisata mulai dari warisan budaya hingga produk paket wisata Kampoeng Batik Jetis. Pertama, Kampoeng Batik Jetis terletak di lokasi yang strategis atau di pusat perkotaan. Kedua, letak Kampoeng Batik Jetis yang strategis sehingga wisatawan tidak perlu risau terhadap aksesbilitas menuju Kampoeng Batik Jetis. Ketiga, fasilitas yang ada di Kampoeng Batik Jetis cukup memadai dimulai dari food court, musholla dan toilet.

Keempat, atraksi yang ditawarkan dimulai dari bangunan-bangunan yang bersejarah yang memiliki nilai warisan budaya. Kelima, Kampoeng Batik Jetis menawarkan wisatawan untuk mengenal lebih dalam Batik Jetis dengan cara membuka workshop. Misalnya, dibuat paket wisata antar pengrajin, kegiatan praktik membuat batik dan eksplorasi sejarah kampoeng batik jetis hingga mengenal lebih dalam nilai warisan budaya batik.

Merancang Pengembangan Pariwisata

Setelah potensi daya tarik wisata dianalisis dan materi pengembangan didesain, maka perlu dirumuskan upaya pengembangan pariwisata pada warisan budaya batik yang sesuai. Pengembangan pariwisata yang digunakan meminjam milik Barreto dan I.G.A. Ketut Giantari (2015), yaitu upaya pengembangan pariwisata counting benefit. Upaya pengembangan Pariwisata tersebut diimplementasikan dalam pengembangan kepariwisataan yang akan selalu diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat. Penerapan teori tersebut bertujuan untuk mengembangkan Kampoeng Batik Jetis pada nilai warisan budaya dengan memperhatikan aspek keuntungannya.

Beberapa upaya pengembangan seperti mengoptimalkan event atau pameran, mengoptimalkan workshop, mendaftarkan pada laman Jadesta ADWI 2024. Selain itu membuat paket wisata antar pengrajin hingga mengikutsertakan Kampoeng Batik Jetis di City Tour. Mengoptimalkan event atau pameran dalam mempertimbangkan keuntungan yang akan didapatkan masyarakat ialah masyarakat Kampoeng Batik Jetis secara tidak langsung akan dikenal oleh pengunjung, begitupun dengan produk masyarakat sekitar. Pengoptimalan workshop untuk masyarakay sekitar diharapkan untuk pembangunan perekonomian masyarakat Kampoeng Batik Jetis. Pendaftaran laman pada Jadesta ADWI 2024 membangun komunikasi antara masyarakat sekitar, pelaku usaha dan Dinas Pariwisata begitupun jika wisatawan ingin melakukan kunjungan dapat mempermudah memperolej informasi melalui laman tersebut. Membuat paket wisata antar pengrajin dan mengikutsertakan city tour Sidoarjo membawa dampak positif bahwasannya Kampoeng Batik Jetis tiap pengembangannya dapat dikenal masyarakat luas dengan mudah.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Konsistensi penerapan counting benefits hingga mencapai sifat berkelanjutan akan memberikan dua dampak signifikan. Pertama, potensi daya tarik wisata akan lebih dikenal masyarakat luas karena telah didesain menjadi daya tarik dan atraksi wisata yang menarik. Kedua, segenap potensi wisata yang dikembangkan menjadi daya tarik dan atraksi wisata baru mampu menarik perhatian wisatawan dan memberi dampak positif untuk masyarakat sekitar.

***

Penulis: Ravena Firsta Aifa

Dosen Pembimbing: Nuruddin

Program Studi: D-IV Destinasi Pariwisata

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR