VOKASI NEWS – Prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan unilateral resin akrilik untuk kasus kehilangan satu gigi posterior rahang bawah.
Pentingnya Perawatan Gigi Tiruan
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kehilangan gigi, terutama pada usia lanjut, dapat menimbulkan berbagai masalah. Pasien dapat mengalami penurunan kemampuan mengunyah, gangguan bicara, hingga perubahan pada jaringan lunak.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL). Alat ini dirancang untuk menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang, dan dapat digunakan secara mandiri oleh pasien. Pada kasus kehilangan satu gigi posterior rahang bawah, GTSL unilateral berbahan resin akrilik sering menjadi pilihan karena dapat mengembalikan fungsi kunyah sekaligus memperbaiki estetika.
Tahapan Pembuatan Gigi Tiruan
Prosedur pembuatan GTSL unilateral resin akrilik diawali dengan penerimaan model kerja dari dokter gigi. Model tersebut digunakan sebagai acuan dalam proses selanjutnya. Tahap pertama adalah melakukan survey menggunakan dental surveyor untuk menentukan kontur terbesar gigi penyangga dan arah pasang gigi tiruan.
Setelah itu dilakukan block out pada area proksimal di bawah garis survey untuk menghilangkan undercut. Desain denture outline kemudian dibuat sebagai penentu batas basis gigi tiruan. Pada kasus unilateral, basis akrilik dibuat cukup luas agar gigi tiruan lebih stabil.
Tahap berikutnya adalah pembuatan klamer Gilette pada gigi penyangga. Klamer ini berfungsi menjaga posisi gigi tiruan tetap pada tempatnya. Setelah itu, dibuat lempeng dan galengan gigit yang digunakan untuk menentukan gigit serta sebagai wadah penyusunan anasir gigi tiruan.
Penyusunan gigi dilakukan dengan memperhatikan oklusi. Posisi gigi antagonis dan gigi tetangga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan trauma oklusal. Setelah selesai, dilakukan buang malam, packing resin akrilik, dan curing dengan merebus kuvet dalam air mendidih selama 30–45 menit.
Tahap terakhir meliputi deflasking untuk melepaskan gigi tiruan dari kuvet, kemudian finishing dan polishing. Proses ini memastikan permukaan gigi tiruan halus, nyaman, dan siap digunakan pasien.
[BACA JUGA: Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk Skincare Berbasis AHP dan SAW]
Hasil yang Diharapkan
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan unilateral resin akrilik memerlukan ketelitian di setiap tahap. Dari penerimaan model kerja hingga finishing, semua langkah berperan penting dalam keberhasilan rehabilitasi. Dengan prosedur yang tepat, gigi tiruan dapat memberikan retensi yang baik, kenyamanan saat digunakan, serta mengembalikan fungsi mastikasi pasien.
Selain itu, teknisi gigi perlu memiliki pemahaman mendalam mengenai penyusunan anasir gigi dan selalu berkoordinasi dengan dokter gigi. Kolaborasi yang baik akan menghasilkan desain gigi tiruan yang sesuai, sehingga kualitas hidup pasien dapat meningkat.
***
Penulis: Aldora Belva Cleo Daffa