VOKASI NEWS – Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) 2024 di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga merupakan salah satu wujud nyata dari proses demokrasi yang diterapkan di lingkungan akademik. Kegiatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan regenerasi kepemimpinan mahasiswa yang representatif. Selain itu juga memilih kandidat yang kompeten dan mampu membawa visi serta inovasi baru dalam organisasi kemahasiswaan. Diselenggarakan dengan sistematis dan profesional, PEMIRA menjadi sarana penting dalam membangun budaya demokrasi di kalangan mahasiswa.
PEMIRA bertujuan untuk memilih pemimpin mahasiswa yang mampu mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. Dalam skala organisasi yang lebih besar, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), serta Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM). Selain itu, PEMIRA juga mencakup pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) di masing-masing program studi. Pondasi-pondasi tersebut berperan sebagai garda terdepan dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat prodi.
Lebih jauh lagi, PEMIRA dirancang untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis. Kegiatan ini memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menyalurkan hak pilih secara bijak. Selain itu juga mengedukasi tentang pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas, visi, dan misi yang ditawarkan. Tujuan lain yang ingin dicapai adalah menciptakan suasana kompetisi yang sehat, transparan, dan akuntabel di lingkungan kampus. Dengan begitu dapat mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi yang sebenarnya.
Kegiatan PEMIRA FV UNAIR 2024
Pada tanggal 13 November hingga 29 November 2024, FV UNAIR telah melaksanakan rangkaian Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) sebagai bagian dari upaya demokratisasi di lingkungan mahasiswa. Selain memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM, BLM, dan DLM, PEMIRA juga bertujuan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Hima di masing-masing program studi.
PEMIRA (Pemilihan Raya) FV UNAIR 2024 dimulai dengan sosialisasi pada 13 November, memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya pemilihan dan mekanisme pelaksanaannya. Pengumpulan berkas pendaftaran calon kandidat berlangsung dari 14 hingga 19 November, diikuti oleh verifikasi berkas pada 19 November untuk memastikan keabsahan data.
BACA JUGA: Edukasi Aman Bagi Ibu Penduduk Desa Kalitengah Mengenai Bahaya Luka Bakar Saat Memasak
Penetapan calon dan pengambilan nomor urut dilakukan pada 23 November, menandai awal kampanye resmi. Technical meeting pada 24 November memberikan arahan mengenai peraturan kampanye, sementara uji publik pada 25 November menjadi ajang bagi kandidat untuk mempresentasikan visi dan misi kandidat. Masa kampanye berlangsung dari 24 hingga 27 November. Kemudian diakhiri dengan hari tenang pada 28 November untuk memberi kesempatan mahasiswa merefleksikan informasi yang diperoleh.
Puncak kegiatan terjadi pada 29 November dengan pemungutan suara berbasis elektronik (E-Vote), yang memungkinkan mahasiswa menggunakan hak pilih secara efisien. Hasil suara diumumkan pada hari yang sama, menandai akhir dari rangkaian kegiatan PEMIRA yang penuh semangat dan demokratis.
Tujuan Kegiatan bagi Mahasiswa
Output utama dari pelaksanaan PEMIRA adalah terpilihnya pemimpin-pemimpin mahasiswa yang kompeten untuk memegang jabatan strategis dalam organisasi kemahasiswaan di Fakultas Vokasi. Para pemimpin ini diharapkan tidak hanya mampu menjalankan program kerja yang telah dirancang, tetapi juga dapat membawa inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi.
Ketua dan Wakil Ketua HIMA terpilih diharapkan mampu menjadi pemimpin yang responsif, kreatif, dan inovatif. Keduanya memegang peranan penting dalam menginisiasi berbagai program kerja. Tentunya, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa di tingkat program studi. Selain itu, mereka juga bertindak sebagai fasilitator dalam menyelesaikan permasalahan mahasiswa dan menjembatani komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak fakultas.
Melalui PEMIRA 2024, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga telah menunjukkan komitmennya untuk menciptakan regenerasi kepemimpinan mahasiswa yang berkualitas. Proses demokrasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang tangguh, tetapi juga membangun budaya organisasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. Momentum ini menjadi bukti bahwa demokrasi dapat diterapkan secara efektif di lingkungan akademik. Selain itu juga menciptakan komunitas mahasiswa yang lebih inklusif, progresif, dan berorientasi pada masa depan.
Dengan terselenggaranya PEMIRA Vokasi 2024, termasuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HIMA, diharapkan tercipta regenerasi kepemimpinan mahasiswa yang lebih baik. Kepemimpinan yang baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan mahasiswa. Tentunya, juga memajukan kualitas organisasi mahasiswa di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
***
Penulis: Erni Erviani
Editor: Puspa Anggun Pertiwi