Pengaruh Terapi Akupuntur Titik ST 34 (Liangqiu) dan PC 6 (Neiguan) Terhadap tingkat Stres pada Penderita Dispepsia

VOKASI NEWS – Terapi akupunktur titik ST 34 dan PC 6 yang bisa diimplementasikan pada penderita dispepsia, hal itu dapat berpengaruh terhadap tingkat stres.

Di Indonesia, gangguan pencernaan, seperti sindrom dispepsia yang paling sering dikeluhkan oleh masyarakat. Pada penduduk Asia, data penderita dispepsia diperkirakan mencapai 8 – 23 %. Di Indonesia sendiri angka kejadian sindrom dispepsia di Indonesia cukup tinggi. Di Surabaya kejadian sindrom dispepsia sebesar 31,2%.

Manfaat Akupuntur untuk Dispepsia dan Stres

Penanganan dispepsia fungsional dapat menggunakan titik akupuntur PC 6 dan HT 7 digunakan untuk menyehatkan jantung agar dapat kembali menyeimbangkan pikiran. Hasil dari penelitian Jin dkk., (2015) menyatakan bahwa terapi akupuntur dapat memberikan perubahan yang signifikan. Terapi akupunkturmemiliki efek yang lebih baik dari gejala dispepsia, kualitas hidup, dan status mental para pasien. PC6 juga merupakan titik Luo meridian Perikardium dimana titik Luo memiliki fungsi untuk mengatasi permasalah nyeri di sepanjang jalur meridian (Yin, 2000).

Titik Liangqiu (ST34) juga merupakan titik Xi dari meridian Yang Ming atau Kaki Lambung. Adapun Titik Xi adalah tempat berkumpulnya Qi meridian. Titik tersebut dapat digunakan untuk nyeri akut atau kronis. Hal itu dikarenakan jika titik ini di rangsang akan menghasilkan Qi 3 kali lipat disbanding titik lainnya (Kie, 2010). Titik ini juga berfungsi untuk menghilangkan stagnasi pada saluran, dan mengusir angin dan kelembaban (Maciocia, 2015).

Desain Penelitian Mahasiswa Terapi Akupuntur Titik ST 34 (Liangqiu) Dan PC 6 (Neiguan)

Desain yang digunakan dalam penelitian mahasiswa adaah Pre-test-Post-test Control Group Design. Penentuan subjek penelitian menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 32 mahasiswi. 32 mahasiswi dibagi menjadi dua kelompok yaitu 16 mahasiswi pada kelompok perlakuan dan 16 mahasiswi pada kelompok kontrol.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Kelompok perlakuan diberikan terapi akupuntur pada titik PC 6 (Neiguan) dan ST 34 (Liangqiu) sedangkan pada kelompok kontrol pada titik Non Akupuntur sebanyak 12 kali selama 1 bulan. Subjek penelitian diberikan monitoring di terapi ke-1 dan ke-14 dengan pengisian instrumen SF-LDQ (Short-Form Leeds Dyspepsia Questionnaire) dan PSS-10 (Perceived Stress Scale).

Hasil Penelitian Mahasiswa

Penelitian mahasiswa Vokasi menunjukkan terdapat pengaruh terapi akupuntur menggunakan titik PC 6 (Neiguan) dan ST 34 (Liangqiu) dalam mengatasi dispepsia dan stres. Hasil uji Wilcoxon pada data skor SF-LDQ dengan niai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,004 yang berarti nilai p < 0,05. Hal tersebut membuktikan bahwa ada beda antara saat pre-test dan post-test pada kelompok intervensi. Hasil penelitian menggunakan uji Paired T-Test terhadap pengaruh terapi akupuntur dalam mengatasi stres pada mahasiswi. Hasil pengujian data skor PSS- 10 menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,000 yang berarti nilai p < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa ada beda antara saat pre-test dan post-test pada kelompok intervensi. Penelitian juga membuktikan bahwa Dispepsia dan Stres memiliki korelasi atau hubungan dikarenakan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 berarti nilai p < 0,05, yang artinya derajat korelasi sangat kuat karena nilainya 0,771.

***

Nama Penulis : Novira Alifya Putri Abdurrahman Nama Pembimbing : Ario Imandiri dan Wurlina

Program Studi : D4 Pengobat Tradisional

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR