VOKASI NEWS – Pengaturan slice thickness dan window window width windo level CT Scan pada kepala penderita stroke.
Menurut WHO, stroke merupakan kelainan fungsional otak baik lokal maupun global yang keberlangsungannya selama 24 jam. Kelainan fungsi otak itu bisa menyebabkan kematian. Stroke Iskemia merupakan yang paling sering terjadi dengan perolehan 70 – 80 % dari semua kejadian pada kasus stroke. Penanganan pasien pada kasus Stroke Iskemia dapat terlaksanakan dengan rentang 3 hingga 4.5 jam. Kondisi itu disebut dengan golden period. Modalitas radiologi yang membantu dari stroke dengan cepat adalah CT-Scan. Metode yang digunakan mengevaluasi Stroke Iskemia dengan keuntungan ketersediaan alat yang luas, efesiensi waktu. Berbagai faktor – faktor dapat mengevaluasi kualitas citra CT Scan meliputi spatial resolution, contrast resolution, Noise dan artefak. Ada pun parameter memengaruhi hasil gambaran citra CT-Scan adalah pemilihan Slice dan Window Width dan Window Level.
[BACA JUGA: FIFA 23 Superchallenge: Vocational Students Representing UNAIR]
PENGATURAN SLICE THICKNESS TERHADAP SNR, CNR DAN NOISE
SNR merupakan rasio antara sinyal yang diinginkan dengan Noise yang tidak diinginkan dalam suatu citra. Semakin tinggi SNR, maka semakin baik kualitas citra dan semakin mudah untuk melihat objek atau struktur yang penting. Slice thickness 5 mm digunakan untuk meningkatkan SNR pada CT Scan Stroke iskemia. Slice thickness yang lebih tebal akan mengurangi efek volume parsial. Sebagaimana diketahui bahwa hal itu merupakan penyebab noise pada citra. Khususnya pada penggunaan slice thickness 5 mm pada CT Scan stroke iskemia lacunar yang menghasilkan SNR lebih tinggi.
Nilai CNR merupakan ukuran seberapa baik kontras antara dua sinyal dalam suatu citra. Nilai CNR yang lebih tinggi menunjukkan bahwa kontras lebih baik dan Noise lebih rendah. Efek volume parsial tidak terlalu signifikan pada stroke iskemia tipe lacunar. Hal itu karena area otak yang terkena stroke iskemia relative kecil. Penggunaan slice thcickness 5 mm pada CT Scan Stroke iskemia lacunar menghasilkan CNR yang lebih tinggi.
Noise merupakan gangguan yang dapat mengurangi kualitas citra. Slice Thickness yang lebih tebal akan mengurangi jumlah foton yang diterima oleh detektor. Hal ini akan mengurangi Noise yang disebabkan olek fluktuasi intensitas radiasi. Stroke iskemia lacunar memiliki infark yang lebih kecil. Adapun infark kecil tidak akan menghasilkan nilai noise yang tinggi seperti yang dihasilkan pada infark besar. Hal itu dikarenakan infark besar akan menghasilkan area lebih besar dengan intensitas yang lebih rendah dibandingkan infark kecil.
Slice Thickness mempengaruhi nilai Noise pada citra, yaitu semakin tipis Slice Thickness maka SNR,CNR menurun. Kondisi itu disebabkan oleh banyaknya Noise. Sedangkan, semakin tebal Slice Thickness kualitas citra akan meningkat karena sedikitnya Noise. Akan tetapi dengan semakin tipis ketebalannya dapat meningkatkan SNR, CNR dan Noise akan berkurang.
PENGARUH WINDOW WIDTH DAN WONDOW LEVEL TERHADAP SNR, CNR DAN NOISE
Penggunaan WW/WL yang kecil pada CT Scan Kepala menghasilkan citra dengan nilai SNR,CNR tinggi sehingga detail pembuluh darah dan jaringan otak akan lebih baik. Window Width dan Window Level dapat mempengaruhi kualitas citra, semakin tinggi nilai Window Width dan Window Level maka kontras gambar akan berkurang dan semakin rendah nilainya maka kontras gambar semakin bertambah, serta perubahan nilai Window Width dan Window Level juga mempengaruhi Noise, semakin tinggi Noise maka semakin kabur gambaran yang dihasilkan. dengan pengaturan Window Width dan Window Level yang sesuai dapat memperlihatkan lesi iskemik dengan meningkatkan sensitivitas nilai skala abu – abu dan putih. Nilai Window Width dan Window Level yang digunakan 40 WW dan 40 WL.
***
Penulis : Roby Gustiawarman, Lailatul Muqmiroh, Weni Purwanti, D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR