VOKASI NEWS – Penyaluran inovasi teknologi di Perpustakaan SDN Menur Pumpungan oleh Mahasiswa Program Studi D3 Perpustakaan (PSP).
Perkembangan teknologi yang terus menerus harus diikuti memaksa perpustakaan juga harus mengikuti perubahan. Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan jenis perpustakaan, khususnya pada perpustakaan sekolah dasar yang juga beradaptasi dalam menggunakan teknologi. Selain itu, sumber daya yang mendukung juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, adanya kegiatan magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 6 prodi D3 Perpustakaan Vokasi UNAIR dapat membantu dalam pengembangan teknologi perpustakaan sekolah. Selain mendapatkan pengalaman kerja secara langsung namun, mahasiswa juga dapat memberikan inovasi atau produk yang membantu lokasi magang yang bersangkutan. Kegiatan magang ini dilakukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli madya (A.Md.). Magang tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 Januari hingga 23 April 2024 di Perpustakaan SDN Menur Pumpungan Surabaya.
Perpustakaan ini telah memiliki koleksi sekitar 2500 eksemplar dalam berbagai jenis dan topik. Fasilitasnya sudah memadai dengan adanya AC (Air Conditioner), meja, karpet puzzle, rak buku, mading dan komputer. Selain itu, terdapat jadwal kunjungan rutin dari tiap angkatan kelas yang ada dan tiap kelas telah diberi pojok baca yang bukunya dipinjamkan dari perpustakaan dimana tiap bulannya harus dikembalikan sebagai pemeriksaan untuk memastikan koleksi masih tetap jumlahnya. Terdapat 1 pustakawan yang mengelola perpustakaan ini agar dapat berjalan sesuai dengan semestinya. Namun, dikarenakan pustakawan bukan dari rumpun atau ahli perpustakaan, maka pengelolaan perpustakaan kurang efektif dan efisien. Ditambah dengan tuntutan perkembangan teknologi yang menurut pustakawan semakin rumit mengakibatkan pengelolaan koleksi menjadi lebih terhambat.
Penggunaan INLISLite
Perpustakaan sekolah dasar telah diperintahkan untuk menggunakan INLISLite (Integrated Library System Lite) sebagai aplikasi pengelolaan koleksi. INLISLite sendiri merupakan perangkat lunak (software) aplikasi sistem otomasi perpustakaan yang telah terintegrasi dan dikembangkan kan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2011 untuk membantu proses kegiatan pengolahan bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Disediakannya alat barcode scanner yang kurang dimanfaatkan di perpustakaan juga ikut mendukung terhambatnya proses pengelolaan koleksi ini. Barcode scanner merupakan perangkat penerjemah kode barcode ini akan digunakan pada kode barcode koleksi agar menjadi informasi yang mudah dan dapat dibaca.
Inovasi Mahasiswa untuk Perpustakaan
Solusi yang dapat diberikan adalah dengan membuat buku panduan (guidebook) mengenai pemanfaatan barcode scanner dan pengelolaan koleksi dalam aplikasi INLISLite. Selain berisi tata cara penggunaan barcode scanner dalam layanan sirkulasi dan layanan buku tamu, terdapat penjelasan secara umum yang mudah dipahami mengenai menu-menu yang sering digunakan di dalam INLISLite dalam pengelolaan koleksi baik pada proses input, edit, dan pendataan secara berkala seperti stock opname. Dijelaskan juga mengenai layanan sirkulasi seperti peminjaman dan pengembalian yang dibutuhkan oleh pemustaka menggunakan barcode scanner dimana pustakawan hanya perlu memindai kode barcode pada koleksi dan kartu anggota yang nantinya secara otomatis akan terhubung dengan aplikasi INLISLite. Pembuatan guidebook ini juga telah didiskusikan bersama dengan pustakawan agar mudah dipahami dan dapat diimplementasikan di dalam perpustakaan.
***
Penulis : Nur Maulidila Aisyah
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR