Radiologi UNAIR Edukasi Masyarakat Melalui Program ECHO

Radiologi UNAIR Edukasi Masyarakat Melalui Program ECHO

Mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, melaksanakan kegiatan edukasi masyarakat melalui program ECHO (Educate & Care with High Quality Ultrasonography). Kegiatan ini digelar di Balai Desa Serbaguna Gubeng Airlangga II RW 02, Surabaya, pada Minggu (27/4). Program ECHO merupakan bagian dari Project Based Learning (PBL) dalam mata kuliah Ultrasonografi Dasar semester empat, di bawah bimbingan dosen pengampu, Ibu Alifatus Wahyu Nur Ma’rifah, S.Tr.Kes., M.T.

Edukasi ini ditujukan kepada masyarakat umum, khususnya kelompok ibu-ibu PKK, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang fungsi ultrasonografi (USG) sebagai alat deteksi dini berbagai gangguan kesehatan, bukan sekadar alat pemantau kehamilan.

Perluasan Informasi tentang USG dan Respon Masyarakat

USG merupakan teknologi pencitraan medis non-invasif yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Meskipun penggunaannya telah umum dalam layanan kesehatan, pemahaman masyarakat terhadap fungsi USG masih terbatas. Banyak masyarakat menganggap bahwa alat ini hanya digunakan dalam konteks kehamilan. Padahal, USG juga berperan penting dalam mendeteksi kelainan pada organ tubuh seperti ginjal, hati, kantung empedu, dan organ lainnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Ovi Rosyandika Maharani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meluruskan miskonsepsi tersebut. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan bahwa USG tidak hanya digunakan untuk memantau kehamilan, tetapi juga memiliki fungsi luas dalam deteksi dini berbagai penyakit,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi edukatif yang mencakup pemaparan prinsip dasar USG, pemutaran video demonstrasi penggunaan alat, sesi tanya jawab interaktif, permainan edukatif, dan pembagian doorprize. Kegiatan berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif warga yang antusias berdiskusi dan bertanya.

Dampak Positif dan Nilai Pembelajaran

Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta. Rata-rata skor post-test mengalami kenaikan sebesar 35 persen dibandingkan pre-test. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas pendekatan komunikatif dan interaktif yang digunakan dalam menyampaikan materi.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, program ini juga menjadi sarana belajar praktis bagi mahasiswa. Mereka memperoleh pengalaman dalam menyampaikan informasi kesehatan secara sederhana, mengelola kegiatan di lapangan, serta membangun kedekatan dan empati terhadap masyarakat. Program ECHO menjadi contoh nyata kolaborasi antara pendidikan vokasi dan kontribusi sosial dalam bidang kesehatan.

Penulis : Ovi Rosyandika Maharani