Self-Care Penting Lebih Dari Sekadar Rutinitas Skincare Harian

VOKASI NEWS – Di era serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, istilah self-care atau merawat diri makin sering terdengar. Sayangnya, banyak yang masih menganggap perawatan diri hanya sebatas skincare, masker wajah, atau spa. Padahal, perawatan diri jauh lebih luas dari itu. Ini bukan hanya tentang merawat fisik, tapi juga menyentuh aspek mental, emosional, dan bahkan sosial.

Apa Itu Self-Care?

Menurut World Health Organization (WHO), self-care adalah kemampuan individu untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, serta mengelola stres, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Artinya, perawatan diri ini mencakup semua aktivitas yang dilakukan seseorang secara sadar untuk menjaga kesejahteraannya.

Skincare adalah bagian kecil dari perawatan diri secara fisik dan juga mencakup aspek berikut:

  • Self-care emosional: mengenali dan mengekspresikan perasaan, berbicara dengan orang yang dipercaya, menangis jika perlu.
  • Self-care mental: mengatur beban pikiran, menjauh sejenak dari media sosial, atau melakukan journaling.
  • Self-care sosial: menjaga hubungan yang sehat, menjauh dari lingkungan toksik, atau berani mengatakan “tidak”.
  • Self-care spiritual: bermeditasi, berdoa, atau melakukan refleksi diri.

Mengapa Perawatan Diri Penting untuk Gen Z?

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung secara digital namun juga sangat rentan terhadap stres, overthinking, hingga gangguan kecemasan. Tuntutan akademik, standar pencapaian di media sosial, dan tekanan hidup membuat banyak Gen Z merasa tertekan secara mental. Oleh karena itu, perawatan diri bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan penting. 

Kesehatan mental yang diabaikan bisa berdampak pada fisik, misalnya insomnia, sakit kepala, gangguan makan, hingga burnout. Dengan menerapkan perawatan diri secara rutin, kita bisa meningkatkan kualitas tidur, konsentrasi, kepercayaan diri, dan tentu saja rasa bahagia.

Bentuk Self-Care Sederhana yang Bisa Dicoba

Berikut beberapa bentuk perawatan diri yang mudah dilakukan dan tetap bermakna:

  • Menulis jurnal setiap malam untuk mencurahkan isi hati
  • Detoks media sosial selama beberapa jam atau hari
  • Tidur cukup 7–9 jam per malam
  • Jalan kaki atau olahraga ringan tanpa tekanan
  • Memasak makanan sehat untuk diri sendiri
  • Menonton film favorit tanpa merasa bersalah
  • Perawatan diri bisa sesederhana tidur cukup dan menolak ajakan nongkrong saat butuh istirahat. 

Perawatan diri juga berarti mengizinkan diri untuk tidak selalu produktif, menerima bahwa kamu lelah, dan memutuskan untuk istirahat tanpa merasa bersalah. Itu bukan bentuk kelemahan, justru bentuk keberanian untuk peduli pada diri sendiri. 

Jadi, mulai sekarang, yuk redefinisi self-care versi kamu sendiri. Apapun bentuknya, selama itu membuat kamu merasa lebih tenang, bahagia, dan utuh, maka itulah perawatan diri yang sebenarnya. Karena pada akhirnya, merawat diri bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri.

BACA JUGA: [Seminar Magang di RSJ Menur Surabaya]

***

Penulis: Alya Nabila Damayanti

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro