VOKASI NEWS – Monitoring pendeteksi keluaran pengisian air galon berbasis IoT, sebuah temuan unik dari Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Pada era digital ini, kebutuhan akan air minum yang aman dan praktis telah meningkat secara signifikan. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, memenuhi dua pertiga permukaan bumi dan 70% tubuh manusia. Dengan meningkatnya permintaan air minum, depot air minum isi ulang telah muncul sebagai solusi yang praktis dan ekonomis. Proses manual pengisian air dan pengelolaan yang dilakukan pada depot air minum isi ulang masih memiliki banyak kendala yang memerlukan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kontrol.
Permintaan yang tinggi akan air minum, mendorong perlunya sistem otomatisasi yang dapat membantu dalam proses pengisian dan pemantauan kualitas air. Teknologi Internet of Things (IoT) menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan kualitas air. Dengan menerapkan sistem monitoring berbasis IoT, depot air minum dapat memantau dan mengendalikan pengisian air serta mendeteksi kekeruhan air secara real-time.
Penelitian Mahasiswa Vokasi
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Vokasi UNAIR bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring pendeteksi keluaran pengisian air galon. Sistem ini diharapkan dapat mengotomatisasi proses pengisian air, dan memantau kualitas air. Diharapkan pula memberikan informasi real-time kepada pemilik depot untuk mengoptimalkan operasional dan menjaga kualitas air.
Metode Penelitian
Sistem ini menggunakan beberapa komponen utama, yaitu sensor kekeruhan air, sensor aliran air, dan modul IoT untuk komunikasi data. Sensor kekeruhan air digunakan untuk memastikan kualitas air dengan mendeteksi kondisi tandon, sedangkan sensor aliran air mengukur volume air yang keluar. Data dari sensor-sensor ini dikirimkan ke modul IoT yang kemudian diteruskan ke server untuk dianalisis dan ditampilkan dalam bentuk antarmuka pengguna yang mudah dipahami.
Temuan Penelitian Mahasiswa Vokasi
Sistem monitoring pendeteksi keluaran pengisian air galon berbasis IoT yang dikembangkan dalam penelitian ini telah terbukti efektif dalam mengotomatisasi proses pengisian air dan memantau kualitas air. Sistem ini memberikan solusi yang praktis dan ekonomis untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan depot air minum isi ulang. Dengan adanya sistem ini, pemilik depot dapat lebih mudah mengontrol operasional dan memastikan kualitas air yang dihasilkan tetap terjaga. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini memiliki kesalahan pengisian minimum sebesar 0,0417% dan waktu pengisian rata-rata 5 menit 54 detik untuk galon 15 liter. Sistem ini dapat memantau keluaran air secara real-time dan memastikan kualitas air yang dihasilkan. Dengan demikian, sistem ini dapat membantu pemilik depot air minum isi ulang dalam mengoptimalkan operasional dan menjaga kualitas air.
Tantangan dan Peningkatan
Tantangan utama yang dihadapi salah satunya adalah berkatian dengan akurasi pengisian yang harus presisi dengan setpoint, maka diperlukan pembanding dengan beberapa jenis sensor waterflow dengan harapan bisa menggunakan sensor yang memiliki lebih sedikit persentase error nya, dan melakukan kalibrasi secara berulang. Selain itu, juga diperlukan peningkatan kecepatan pemrosesan untuk data real-time. Sistem ini cukup efektif dalam melakukan pengisian secara otomatis dan akurat, tetapi masih membutuhkan penyempurnaan agar lebih optimal dalam implementasinya.
Penelitian Berkelanjutan
Penelitian lanjutan disarankan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan sistem seperti, pengujian dan kalibrasi sensor waterflow dan turbidity perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan akurasi data yang konsisten. Pemilihan sensor dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi sangat disarankan guna meningkatkan presisi pengukuran. Selain itu, menambahkan fitur notifikasi untuk perawatan tandon secara berkala akan membantu pemilik depot dalam menjaga kebersihan dan kualitas air.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Penelitian berkelanjutan diperlukan untuk mengembangkan algoritma deteksi kekeruhan air yang lebih canggih dan akurat. Tentunya dengan memanfaatkan teknik pembelajaran mesin untuk deteksi real-time. Studi komparatif terhadap berbagai jenis sensor waterflow dan turbidity juga diperlukan untuk menentukan sensor yang paling cocok dan akurat. Pengembangan sistem pemantauan yang lebih komprehensif, yang tidak hanya mendeteksi keluaran air dan kekeruhan, tetapi juga parameter lain seperti pH dan kandungan mineral, akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kualitas air. Implementasi saran dan penelitian berkelanjutan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan meningkatkan efisiensi serta kualitas sistem monitoring, menjadikannya lebih relevan dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.
***
Penulis : Dyah Ayu Rahma Sofi
Pembimbing : Eva Inayah Agustin dan Aji Akbar Firdaus
Program Studi : Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR