Solusi Gizi Kurang Anak Lewat Sentuhan Pijat Tradisional Penambah Nafsu Makan

Solusi Gizi Kurang Anak Lewat Sentuhan Pijat Tradisional Penambah Nafsu Makan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Pijat Tui Na anak terbukti efektif meningkatkan nafsu makan dan membantu mengatasi gizi kurang pada anak usia sekolah dasar.

Masalah gizi kurang masih menjadi tantangan besar di dunia kesehatan anak. Salah satu penyebab utama adalah gangguan nafsu makan. Nafsu makan yang rendah membuat anak sulit memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Akibatnya, anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental. Jika terus dibiarkan, risiko jangka panjang seperti stunting dan penyakit kronis akan meningkat.

Berdasarkan data WHO dan UNICEF, Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan anak gizi kurang terbanyak. Salah satu kelompok yang rentan adalah anak usia sekolah dasar. Pada usia ini, anak mulai selektif dalam memilih makanan. Mereka juga lebih aktif dan cenderung sulit diarahkan soal makan. Peran orang tua sangat penting dalam memperhatikan asupan gizi harian anak.

Alternatif Non-Obat Atasi Nafsu Makan Rendah

Salah satu cara untuk meningkatkan nafsu makan anak adalah dengan pendekatan non-obat. Terapi pijat termasuk salah satu solusi yang mudah, alami, dan minim efek samping. Pijat anak biasa melibatkan gerakan usapan lembut pada tubuh. Teknik ini bisa melancarkan peredaran darah dan menenangkan sistem saraf anak.

Berbeda dengan pijat biasa, pijat Tui Na anak  berasal dari Tiongkok dan fokus pada titik meridian tubuh. Teknik ini dilakukan dengan mendorong, mengusap, dan menekan titik-titik tertentu. Pijat Tui Na dipercaya dapat memperkuat fungsi organ pencernaan. Organ seperti limpa dan lambung sangat berperan dalam meningkatkan nafsu makan anak.

Penelitian Bandingkan Pijat Anak dan Pijat Tui Na Anak 

Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok anak usia sekolah dasar dengan status gizi kurang. Kelompok pertama menerima pijat anak biasa, sedangkan kelompok kedua mendapat terapi pijat Tui Na anak. Intervensi dilakukan selama beberapa waktu dengan teknik dan prosedur yang sudah distandarkan. Tujuan penelitian adalah melihat perbedaan skor nafsu makan sebelum dan sesudah intervensi.

Pengukuran dilakukan dengan kuesioner CEBQ (Child Eating Behavior Questionnaire). Instrumen ini menilai perilaku makan anak melalui delapan indikator. Setelah intervensi, kedua kelompok mengalami peningkatan skor CEBQ. Namun, kelompok pijat Tui Na anak menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi secara signifikan. Uji statistik menunjukkan nilai p < 0,05.

Hasil Menunjukkan pijat Tui Na anak Lebih Efektif

Tingkat efektivitas Tui Na anak lebih tinggi karena stimulasi langsung pada sistem pencernaan. Titik-titik yang ditekan membantu memperbaiki sirkulasi dan kerja organ dalam. Anak menjadi lebih rileks, nyaman, dan lebih mudah lapar setelah dipijat. Selain itu, terapi ini juga menurunkan gejala picky eater yang umum terjadi.

Terapi pijat Tui Na anak tidak menimbulkan efek samping dan aman dilakukan pada anak. Tekniknya lembut dan bisa diterapkan di rumah oleh orang tua yang terlatih. Anak yang dipijat secara rutin juga menunjukkan kualitas tidur lebih baik. Hal ini mendukung pola makan yang sehat dan teratur. Kualitas tidur yang baik ikut membantu memperbaiki metabolisme tubuh.

[BACA JUGA: Dibalik Tren Vape Mahasiswa: Persepsi, Harga, dan Word of Mouth yang Memengaruhi Pilihan]

Rekomendasi Penggunaan Tui Na anak  Secara Luas

Pijat Tui Na anak bisa menjadi alternatif intervensi gizi untuk anak usia sekolah dasar. Terutama bagi anak yang sulit makan dan belum menunjukkan hasil dengan suplemen. Teknik ini tidak memerlukan alat khusus dan bisa dilakukan oleh tenaga terlatih atau orang tua. Pelatihan dasar bisa diberikan untuk mendukung praktik mandiri di rumah.

Metode ini juga bisa diterapkan dalam program promosi kesehatan anak di sekolah. Jika dilakukan secara teratur, pijat Tui Na anak  berpotensi memperbaiki status gizi secara keseluruhan. Penelitian ini membuka peluang terapi tradisional sebagai bagian dari pendekatan kesehatan anak. Pijat Tui Na anak adalah bukti bahwa metode tradisional tetap relevan dan bermanfaat.

***

Penulis: Lellyana Erika Putri

Editor: Habibah Khaliyah