VOKASI NEWS – Pemberian terapi akupunktur untuk meredakan dampak nyeri kepala pada hipertensi di wilayah Morokrembangan Surabaya.
Efektivitas Akupunktur Titik GB20, LR3, dan LI4 dalam penurunan skor HIT-6
Hipertensi masih menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Kondisi ini kerap muncul tanpa gejala, sehingga dijuluki pembunuh diam-diam. Salah satu keluhan yang sering menyertai hipertensi adalah nyeri kepala, yang dapat menurunkan kualitas hidup. Penggunaan obat-obatan jangka panjang memang membantu mengontrol tekanan darah, tetapi membawa risiko kerusakan hati dan ginjal.
Akupuntur menjadi alternatif terapi yang dinilai lebih aman dan alami. Teknik ini bekerja dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh untuk memulihkan keseimbangan energi. Titik GB20, LR3, dan LI4 sering digunakan karena dipercaya mampu meredakan nyeri kepala serta membantu menormalkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh akupuntur pada titik GB20, LR3, dan LI4 terhadap skor Headache Impact Test-6 pada penderita hipertensi yang mengalami nyeri kepala. Berdasarkan penelitian, hal ini sejalan dengan berbagai studi sebelumnya yang menunjukkan manfaat akupuntur untuk nyeri kepala. Terapi ini cocok sebagai pendamping pengobatan hipertensi. Penderita hipertensi yang merasa terbebani oleh efek samping obat dapat mencoba akupuntur sebagai pilihan tambahan yang lebih aman.
Desain dan Hasil Studi : Akupuntur Titik GB20, LR3, dan LI4 sebagai Pengobatan Tradisional
Desain penelitian menggunakan pre-post test dengan kelompok kontrol sebagai pembanding. Sebanyak 26 responden terpilih dan terbagi secara acak masuk dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden yang terlibat adalah Wanita berusia 45-60 tahun. Kelompok perlakuan menjalani terapi akupuntur selama 4 minggu sebanyak 3 kali dalam seminggu, sementara kelompok kontrol hanya mengonsumsi obat hipertensi seperti biasa. Melakukan pengukuran dampak nyeri kepala sebelum dan sesudah terapi dengan menggunakan instrumen HIT-6.
Dalam penelitian rata-rata skor HIT-6 kelompok perlakuan mengalami penurunan sebesar 24,5 poin setelah intervensi. Sebaliknya, kelompok kontrol hanya turun 1,2 poin meskipun tetap mengonsumsi obat antihipertensi. Uji statistik menunjukkan nilai p ≤ 0,005, menandakan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Temuan ini memperlihatkan akupuntur mampu mengurangi dampak nyeri kepala pada penderita hipertensi. Hasil ini juga menegaskan efektivitas titik GB20, LR3, dan LI4 dalam menurunkan skor HIT-6. Selain itu, penelitian juga menunjukkan tipe konstitusi TCMC yang paling banyak ditemukan pada subjek adalah tipe dahak lembab. Namun, penurunan skor tertinggi setelah terapai adalah TCMC tipe Defisiensi Qi. Hal ini karena dalam TCM, titik GB20, LR3, dan LI4 berfungsi memperkuat serta menyeimbangkan Qi sejati (Zheng Qi) yang menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah patogen, dengan cara melancarkan aliran Qi, menstabilkan Yin-Yang, serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan stres.
Mengapa Akupuntur Merupakan Pilihan Bijak Untuk Meredan Nyeri Kepala?
Mekanisme cara kerja akupuntur adalah dengan merangsang saraf (dekat dengan titik masuknya jarum) dari titik tersebut yang mengakibatkan pelepasan endorphin yang menghilangkan rasa sakit. Akupuntur menjadi pilihan terapi yang bijak untuk penderita hipertensi dengan keluhan nyeri kepala. Terapi farmakologis memang efektif menurunkan tekanan darah, tetapi penggunaan jangka panjang membawa risiko efek samping seperti gangguan ginjal, kerusakan hati, bahkan ketergantungan obat. Akupuntur hadir sebagai alternatif non-farmakologis yang relatif aman dan minim efek samping. Stimulasi titik GB20, LR3, dan LI4 membantu meredakan nyeri kepala melalui efek analgesik alami, mengendurkan ketegangan otot, serta memperlancar aliran darah.
Kombinasi ketiga titik tersebut diyakini mampu menurunkan dampak nyeri kepala dan memberi rasa nyaman. Akupuntur di titik GB20, LR3, dan LI4 terbukti efektif menurunkan skor HIT-6 pada penderita hipertensi yang mengalami nyeri kepala. Pendekatan ini termasuk sebagai terapi komplementer dalam penanganan hipertensi, karena aman dan minim efek samping.
***
Penulis: Dila Eka Kurnia – Pengobat Tradisional
Editor: Habibah Khaliyah