Transaksi Perbankan Berbasis Elektronik dan Profitabilitas Bank

VOKASI – Transaksi perbankan berbasis elektronik dan profitabilitas bank, sebuah penelitian Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Pada dasarnya bank sebagai tempat penyimpanan uang, serta penyedia kredit dan mediator dalam transaksi pembayaran. Menurut Kasmir (2013:24) mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya menerima tabungan, giro, dan deposito. Menurut Almurni et al. (2023) menyatakan bahwa tabungan, giro, dan deposito merupakan sarana yang digunakan bank untuk mengelola dana masyarakat. Selanjutnya, dana yang diperoleh dari masyarakat dipinjamkan kembali dalam bentuk kredit. Mengadopsi praktik perbankan yang baik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Transaksi Pembayaran Berbasis Elektronik

Transaksi perbankan berbasis elektronik adalah transaksi yang melibatkan layanan yang membantu nasabah. Membantu nasabah untuk mendapatkan informasi, mengirim surat, dan menyelesaikan transaksi keuangan. Transaksi keuangan melalui ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking, dan platform media elektronik lainnya (Ikatan Bankir Indonesia, 2016).

  • Internet banking

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, internet banking ialah fasilitas atau fitur yang diberikan oleh perbankan. Tujuannya untuk melakukan transaksi perbankan secara fleksibel melalui internet di mana pun dan kapan pun. Layanan perbankan sebelum mobile banking adalah internet banking, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa mengunjungi bank secara fisik.

  • Mobile banking

Mobile Banking menurut Otoritas Jasa Keuangan ialah transaksi perbankan dilakukan melalui ponsel. Penggunaan menggunakan aplikasi m-banking yang disediakan bank atau aplikasi yang disediakan bawaan operator seluler. Berbeda dengan Internet Banking media yang digunakan internet banking berbasis website. Sedangakan mobile banking media berbasi aplikasi, mobile banking juga bermanfaat menyederhanakan transaksi bagi nasabah yang menggunakan smartphone, tablet, atau perangkat serupa terhubung ke internet.

  • SMS Banking

SMS Banking yakni salah satu inovasi teknologi dari sektor perbankan yang memfasilitasi nasabah untuk mengakses akun bank mereka menggunakan pesan teks (SMS) (Purnomo et al., 2022). Transaksi SMS Banking dapat dilakukan dimanapun dengan gawai transaksi seperti transfer, isi ulang pulsa, hingga melakukan pembayaran tagihan kartu kredit dengan mudah (Fitria et al., 2021).

  • ATM

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah transaksi perbankan elektronik di mana tugas-tugas tertentu yang biasanya dilakukan oleh teller untuk klien diotomatisasi oleh mesin (Zulmaizar,2019). ATM adalah salah satu layanan dari bank yang bertindak sebagai perantara dalam melaksanakan transaksi. Perantara antara nasabah dan petugas perbankan (Teller), dengan tujuan memberikan kemudahan dalam proses transaksi

Profitabilitas Perbankan

Salah satu dasar untuk mengukur profitabilitas sangat penting untuk menilai efisiensi operasional perusahaan, karena membandingkan laba yang dihasilkan dengan aset atau modal dapat mengungkapkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba (Fariska, 2022). Rasio Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas, rasio ROA menunjukkan seberapa baik bank menghasilkan keuntungan dari total asetnya dan biaya yang terkait dengan pemeliharaan aset.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Pengaruh Transaksi Perbankan Berbasis Elektronik terhadap Profitabilitas Bank

Hasil penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR menunjukkan bahwa internet banking mempunyai pengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap profitabilitas bank. menunjukkan potensi internet banking terhadap profitabilitas, meskipun berpengaruh negatif karena peningkatan penggunaan internet banking yang ditunjukkan oleh nilai transaksi online akan menurunkan profitabilitas bank yang ditunjukkan oleh return on assets (ROA). Biaya pemeliharaan, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang terkait dengan internet banking melebihi pendapatan yang dihasilkannya. Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan dan memelihara internet banking tidak sejalan dengan manfaat yang diperoleh dari penggunaannya.

Mobile Banking tidak mempunyai pengaruh pada profitabilitas bank Banyak dari masyarakat yang ragu pada penggunaan mobile banking karena merasa lebih nyaman untuk bertransaksi secara konvensional. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa diantaranya yakni literasi keuangan digital yang masih rendah dan juga infrastruktur yang belum merata.

SMS Banking memiliki pengaruh negatif yang signifikan secara statistik terhadap profitabilitas bank. transaksi SMS banking dan kegagalan untuk menarik lebih banyak nasabah, biaya yang terkait dengan infrastruktur, pemeliharaan yang berkelanjutan, dan pelatihan karyawan melebihi pendapatan yang diantisipasi dari SMS banking.

ATM memiliki pengaruh positif yang signifikan secara statistik terhadap profitabilitas bank, bahwa ketika banyaknya ATM yang disebar diberbagai tempat timbulah persepsi masyarakat bahwa ATM dapat ditemukan banyak lokasi. Jumlah nasabah yang begitu banyaknya timbul citra baik yang berpengaruh terhadap profitabilitas diperoleh bank.

***

Penulis : Osa Dwi Ardana

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR