VOKASI UNAIR

Upaya Pengembangan Alun-alun Surabaya sebagai Daya Tarik Wisata

Upaya Pengembangan Alun-alun Surabaya sebagai Daya Tarik Wisata_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Alun – alun Surabaya sebuah destinasi wisata berlokasi di kota Surabaya yang merupakan salah satu wujud objek wisata yang memuat nilai sejarah. Destinasi wisata ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2020 oleh Walikota saat itu yaitu Tri Risma Harini. Tempat wisata ini memiliki konsep unik yaitu memiliki ruang terbuka yang membedakan dari alun-alun lainnya. Meskipun memiliki konsep bangunan yang terkesan modern, tetapi tidak menghilangkan kesan alun–alun tradisional. Hal tersebut karena bangunan tersebut termasuk salah satu Bangunan Cagar Budaya Nasional.

Meskipun begitu, nyatanya masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu ditingkatkan. Salah satunya yaitu Alun-alun Surabaya dalam pengelolaan dan pengembangan yang masih kurang maksimal. Pengelolaan tata operasional alun-alun masih perlu ditingkatkan guna menyediakan fasilitas yang dapat digunakan berbagai kalangan. Contohnya seperti kurangnya pengelolaan dalam produk wisata, aksesibilitas, sumber daya manusia dan terbatasnya promosi.

Oleh karena itu, dipandang penting untuk dirancang upaya pengembangan Alun – alun Surabaya sebagai daya tarik wisata. Tempat wisata ini belum memaksimalkan fasilitas untuk menunjang semua wisatawan termasuk wisatawan disabilitas. Fasilitas juga memegang peran dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung. Penyediaan fasilitas yang komprehensif bersama dengan pelayanan yang optimal dapat menciptakan kepuasan pelanggan, sehingga kualitas pelayanan diasumsikan sebagai salah satu elemen yang mempengaruhi kepuasan wisatawan

Potensi Alun-alun Surabaya Sebagai Daya Tarik Wisata 

Upaya pengembangan daya tarik wisata sebagai bagian dari proses perumusan strategi pengembangan harus dimulai dari pemetaan potensi wisata. Destinasi wisata ini memiliki aneka ragam potensi wisata mulai dari penggabungan konsep sejarah dan budaya dengan desain yang modern. Pertama, destinasi wisata ini terletak di lokasi yang strategis atau di pusat perkotaan. Kedua, letaknya yang strategis sehingga wisatawan tidak perlu risau terhadap aksesibilitas menuju Alun – alun Surabaya. Ketiga, terdapat fasilitas “Gedung Balai Budaya” yang dapat dimanfaatkan sebagai pentas kesenian. 

BACA JUGA: [Kepatuhan Antenatal Care (ANC) dan Pola Makan Yang Sehat Pada Ibu Hamil di Puskesmas Cerme]

Keempat, terdapat bangunan lapang “Plaza Surabaya” yang digunakan sebagai ruang publik untuk kegiatan aktivitas masyarakat dan juga difungsikan sebagai tempat untuk event yang diselenggarakan oleh Alun – alun Surabaya. Kelima, terdapat ruang bawah tanah atau basement aktivitas yang dapat dilakukan yaitu berfoto dengan desain yang menarik dan modern ditambah dengan penataan lampu yang cantik membuat ruangan tersebut menjadi spot foto yang menarik atau instagramable.  

Upaya Pengembangan Wisata

Setelah potensi daya tarik wisata dianalisis dan materi pengembangan dirancang, diperlukan perumusan Strategi pengembangan pariwisata yang merupakan upaya untuk meningkatkan perkembangan destinasi wisata agar menjadi lebih baik di masa yang akan datang, sesuai dengan teori pengembangan pariwisata milik Suwantoro (2004). Teori strategi pengembangan pariwisata terdiri dari empat komponen yaitu dengan pendekatan pemasaran, aksesibilitas, produk wisata dan sumber daya manusia. 

Beberapa upaya strategi pengembangan Alun – alun Surabaya seperti sosial media sebagai media promosi, melakukan kolaborasi dan kemitraan melalui dengan menggunakan pendekatan promosi. Pendekatan aksesibilitas yaitu meliputi pengembangan lahan parkir, pengembangan ramp untuk disabilitas, Pengembangan penunjuk wisatawan dan wisatawan disabilitas. Sedangkan untuk pengembangan yang dilakukan pada produk wisata yaitu meliputi sebagai berikut: 

  • Pembuatan miniatur Alun – alun untuk wisatawan tuna netra, 
  • Pengembangan audio untuk tuna rungu, 
  • Pembuatan spot foto untuk wisatawan disabilitas, 
  • Pengembangan scan QR untuk menambah pengalaman wisatawan seperti memberikan akses informasi, 
  • Layanan dan fitur interaktif, 
  • Pengembangan playground agar area wisata juga dapat memberikan pengalaman wisatawan yang membawa buah hati,  dan
  • Pengembangan tenant makan sehingga dapat meningkatkan kepuasaan pengunjung. 

Selain itu terdapat pengembangan sumber daya manusia yang meliputi program pengembangan keterampilan pada karyawan, melakukan pelatihan pada staff keamanan. Konsistensi dalam upaya pengembangan sebagai daya tarik wisata diharapkan dapat membawa dampak yang signifikan yaitu meningkatkan pelayanan, pengelolaan, dan penyajian informasi kepada pemerintah Kota Surabaya. Selain itu juga memberikan informasi yang berguna kepada masyarakat tentang Alun-alun Surabaya diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung dan memberi kesejahteraan pemerintah dalam mengembangkan suatu destinasi wisata. 

***

Penulis: Dewa Nirwana Gafy

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!