VOKASI NEWS – Mengembalikan nafsu makan balita dengan pijat anak dan tui na, hasil penelitian Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Nafsu makan merupakan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang sering terganggu oleh berbagai faktor, terutama pada balita. Penurunan nafsu makan pada balita dapat disebabkan oleh faktor organik, nutrisi, dan psikologis. Salah satu penyebab utamanya adalah infeksi yang mengganggu penyerapan nutrisi, yang berpotensi menyebabkan malnutrisi dan kekurangan gizi.
Dalam perspektif Traditional Chinese Medicine (TCM), kurangnya nafsu makan dikaitkan dengan gangguan fungsi limpa. Gejalanya meliputi nafsu makan buruk, perut terasa kencang, dan kelemasan (Yanfu, 2002).
Prevalensi Sulit Makan pada Balita
Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan bahwa 84% kasus kekurangan gizi anak balita terjadi di Asia dan Afrika. Di Indonesia, sekitar 53% balita menderita gizi buruk akibat kurangnya asupan nutrisi (Depkes, 2012). Di Jawa Timur sendiri, RISKESDAS 2010 melaporkan 15% dari 2,4 juta balita mengalami masalah sulit makan.
Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR: Terapi Pijat Anak dan Tui Na Anak
Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan One Group Pre-Test Post-Test Design dan dilakukan di Puskesmas Bulak Banteng, Surabaya (22 Juli–17 Agustus 2024). Sampel terdiri dari 24 balita yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Intervensi berupa terapi kombinasi Pijat Anak dan Tui Na Anak diberikan selama 6 hari berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan:
- Rata-rata skor pre-test: 71,3
- Rata-rata skor post-test: 80,75
Analisis paired sample t-test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000, mengindikasikan peningkatan nafsu makan pada balita setelah pemberian terapi kombinasi Pijat Anak dan Tui Na Anak.
[BACA JUGA: Inilah Daftar Pemenang Mawapres Fakultas Vokasi UNAIR 2025]
Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR membuktikan bahwa terapi tradisional seperti Pijat Anak dan Tui Na Anak efektif dalam meningkatkan nafsu makan balita, sekaligus memberikan solusi alternatif bagi masalah sulit makan.
***
Penulis : Viona Lathifa Ditia
Pembimbing : Dwi Setiani Sumardiko, S.Kep., Ns., M.Si. dan Myrna Adianti, S.Si., M.Kes., Ph.D
Program Studi : D4 Pengobat Tradisional
