Kualitas Tidur Baik Mendukung Kebugaran Kardiovaskular Remaja

Kualitas Tidur Baik Mendukung Kebugaran Kardiovaskular Remaja _Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Kualitas tidur berpengaruh terhadap kebugaran jantung remaja, hasil penelitian Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Remaja adalah kelompok usia yang rawan mengalami masalah tidur karena tekanan dari akademis, pemakaian perangkat elektronik, serta perubahan gaya hidup. Seringkali, kondisi ini tidak disadari tetapi memiliki dampak signifikan pada kesehatan, khususnya pada kesehatan jantung dan paru-paru. Minimnya pemahaman tentang pentingnya tidur yang berkualitas menjadi salah satu penyebab penurunan performa fisik dan konsentrasi dalam belajar. Berdasarkan hal ini, penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kebugaran kardiovaskular di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas.

Pentingnya Kualitas Tidur bagi Remaja

Tidur adalah suatu proses biologis yang sangat vital bagi pemulihan fisik dan mental. Di usia remaja, tidur berpengaruh besar terhadap pertumbuhan fisik, kemampuan berpikir, serta kesejahteraan emosional. Namun, tekanan dari sekolah, penggunaan perangkat elektronik, dan kebiasaan tidur yang tidak sehat seringkali mengganggu pola tidur remaja. Gangguan ini dapat menyebabkan penurunan fokus dan kinerja fisik. Tidur yang berkualitas buruk juga berpotensi menyebabkan kelelahan berkepanjangan dan masalah pada sistem kardiovaskular.

Tidur yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular karena memberi kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki sel dan jaringan yang rusak. Sebaliknya, kurang tidur dapat berakibat pada penurunan fungsi jantung dan paru-paru. Masalah tidur seperti insomnia seringkali terkait dengan stres, depresi, dan gangguan metabolisme. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur sangatlah krusial selama masa pertumbuhan yang dialami oleh remaja.

Pengaruh Kebugaran Fisik terhadap Tidur

Kondisi fisik yang baik memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas tidur khususnya pada pelajar remaja. Melakukan aktivitas fisik secara teratur terbukti dapat meningkatkan efisiensi tidur serta mempercepat waktu untuk tertidur. Berolahraga menghasilkan tingkat kelelahan yang sehat, yang kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi hormon yang memperbaiki kualitas tidur di malam hari. Oleh karena itu, tidur dan aktivitas fisik memiliki hubungan timbal balik yang saling mendukung.

BACA JUGA: [Pengaruh Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus]

Salah satu tanda kebugaran jantung dan paru-paru adalah VO2Max, yang menunjukkan seberapa efektif tubuh menggunakan oksigen. VO2Max dapat dievaluasi melalui beep test, sebuah metode lari bertahap yang mengukur ketahanan jantung dan paru-paru. Skor VO2Max yang tinggi nantinya akan menunjukkan kondisi kesehatan jantung dan paru-paru yang baik. Nilai VO2Max yang optimal memungkinkan tubuh menjalankan aktivitas fisik lebih lama tanpa cepat lelah.

Berdampak pada Kesehatan Anak Muda

Kaum muda dengan kualitas tidur yang lebih baik menunjukkan kinerja fisik yang lebih optimal. Hasil ini menyoroti pentingnya durasi tidur yang memadai dan kesadaran lingkungan tidur yang mendukung. Diharapkan bahwa sekolah dan orang tua akan berperan dalam mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat. Salah satunya adalah membatasi penggunaan perangkat sebelum tidur dan mempromosikan aktivitas fisik secara teratur.

Informasi ini penting sebagai dasar untuk upaya mempromosikan kesehatan kaum muda, terutama di lingkungan sekolah. Program untuk mengembangkan kesehatan dan kesehatan olahraga dapat menjadi strategi intervensi yang efektif. Peningkatan simultan dalam kedua aspek ini diharapkan untuk sepenuhnya meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas anak muda. Dukungan dari pihak sekolah serta dari orang tua dapat menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan sehat sejak dini.

***

Penulis: Christi Audrey Pradiantari

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro