VOKASI – Hubungan beban kerja perawat dengan dokumentasi asuhan keperawatan, sebuah penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR.
Perawat sebagai tenaga kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien (Risnawati et al., 2023). Hal ini tertulis pada UU No. 17 Tahun 2023 menyebutkan bahwa tenaga kesehatan wajib membuat dan menyimpan catatan atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan, dan tindakan yang dilakukan (Republik Indonesia, 2023). Dokumentasi asuhan keperawatan menjadi gambaran kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien (Waryantini & Maya, 2020). Beban kerja menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dokumentasi asuhan keperawatan (Nursalam, 2014).
Penelitian Siti & Aprilia (2022) menjelaskan sebagian besar perawat yang memiliki beban kerja tinggi tidak melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan lengkap. Hampir sebagian perawat melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan lengkap. Penelitian lain juga menunjukkan sebagian besar perawat dengan beban kerja berat memiliki kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan kurang baik. Sebagian kecil perawat memiliki kualitas pendokumenasian asuhan keperawatan baik (Nadila et al., 2020).
Perawat berinteraksi dengan pasien selama 24 jam terus menerus yang terbagi menjadi beberapa shift. Jika perawat melakukan kegiatan lebih dari waktu kerjanya (80%) maka kegiatan dokumentasi asuhan keperawatan tidak dilaksanakan sesuai dengan proses keperawatan (Asmirajanti et al., 2019). Beban kerja yang berat akan mengurangi kualitas pelayanan perawat kepada pasien diantaranya adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang tidak lengkap. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang tidak lengkap akan membahayakan keselamatan pasien karena informasi dan data yang kurang atau tidak terdokumentasi dengan baik akan menyebabkan kesalahan dalam perawatan (Khoirunnissa et al., 2019).
Beban Kerja Perawat
Besaran beban kerja diperoleh berdasarkan jumlah target kerja yang ditetapkan oleh unit atau satuan kerja untuk masing-masing jabatan fungsional kesehatan. Adapun jumlah beban kerja atau volume kerja dapat berbeda untuk setiap unit kerja (Kemenkes, 2017). Beban kerja perawat dapat mencakup jumlah pasien yang harus ditangani, tingkat kompleksitas kasus pasien, jumlah tugas administratif, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kerumitan pekerjaan perawat. Semakin tinggi beban kerja, semakin besar tekanan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh perawat. Hal itu dapat berdampak pada kualitas perawatan yang diberikan.
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan penting untuk memastikan perawatan yang optimal bagi pasien dan juga dapat mendukung efisiensi, keselamatan dan akuntabilitas dalam praktik keperawatan. Proses tahapan dokumentasi asuhan keperawatan yaitu dimulai dari asesmen meliputi identitas, riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik dan data penunjang lainnya, kemudian terdapat perencanaan, implementasi serta evaluasi atau Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) (KARS, 2019).
Adakah Hubungan antara Beban Kerja Perawat dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan?
Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 114 perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Soegiri Lamongan, dengan sampel sebanyak 89 perawat yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah beban kerja perawat dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Pada variabel beban kerja perawat menggunakan lembar observasi dengan metode time and motion study yang meliputi kegiatan produktif (tindakan keperawatan langsung se sebanyak 47 jenis tindakan dan tindakan tidak langsung sebanyak 25 jenis tindakan), dan kegiatan non produktif sebanyak 6 jenis tindakan. Pada variabel pendokumentasian asuhan keperawatan menggunakan lembar observasi dengan total 44 butir pernyataan yang terbagi menjadi 4 indikator, yaitu assesment, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi/CPPT untuk ketua tim/PPJA dan 18 pernyataan dengan 2 indikator, yaitu implementasi keperawatan dan evaluasi/CPPT untuk perawat pelaksana.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Analisis data menggunakan uji Spearman rank menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja perawat dengan pendokumentasian asuhan keperawatan. Hasil analisis menunjukkan nilai P = 0,000 (P <0,005) dan kekuatan korelasi sedang (rs) = -0,407 dengan arah korelasi negatif. Hal ini menunjukkan semakin berat beban kerja perawat, maka akan semakin rendah kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan.
***
Penulis : Khairatri Asmaramadhani
Pembimbing : Anestasia Pangestu Mei Tyas dan Lailatul Fadliyah
Program studi : D-III Keperawatan
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR