VOKASI NEWS — Rosella memiliki kemampuan yang sama sebagai obat penurun tekanan darah pada penderita hipertensi
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia. Dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. World Health Organization (WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Dari sejumlah penderita tersebut, hanya kurang dari seperlima melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah yang dimiliki.
Penderita Tidak Menyadari Jika Mengidap Hipertensi
Prevalensi hipertensi meningkat dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terjangkit. Dua per tiga penderita tidak menyadari bila dirinya mengidap hipertensi yang merupakan faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskular dan kematian serebrovaskular, serta kerusakan target organ. Penderita tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, namun ada keluhan spesifik yang dapat dirasakan. Seperti sakit kepala dan pusing, jantung berdebar-debar, rasa sakit di dada, gelisah, penglihatan kabur, dan mudah lelah.
Orang dengan hipertensi memiliki resiko berkali lipat menderita CAD, gagal jantung kongestif dan stroke daripada orang yang memiliki tekanan darah normal. Kerusakan organ akibat komplikasi hipertensi tergantung besarnya peningkatan tekanan darah dan lamanya kondisi tekanan darah yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Organ-organ tubuh yang menjadi target antara lain otak, mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah arteri perifer.
BACA JUGA METHANOL (Medical Laboratory Technology Olimpiade) 2023
Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita tekanan darah tinggi sehingga menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan. Secara konvensional, pengobatan menggunakan obat-obatan antihipertensi. Secara tradisional dapat dilakukan dengan herbal. Herbal yang dapat dimanfaatkan salah satunya berasal dari tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.).
Kemampuan Bunga Rosella
Bagian yang digunakan adalah kelopak bunga. Rosella yang memiliki kemampuan yang sama sebagai obat penurun tekanan darah. Karena dapat membuka pembuluh darah menjadi lebih lebar, mengurangi viskositas darah dan meningkatkan produksi urine sehingga dapat mengurangi volume darah. Rata-rata rosella dapat mengontrol hipertensi jenis ringan atau sedang.
Penelitian terkait pemanfaatan sirup Rosella untuk membantu menurunkan tekanan darah telah dilakukan oleh Hidayatullah pada tahun 2023. Responden diberikan sirup yang mengandung 3 gram rosella dilarutkan dengan air 200 ml sehari sekali dan dikonsumsi pada pukul 17.00-19.00 WIB selama 14 hari sebagai terapi tambahan obat antihipertensi.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Masykur pada tahun 2022 yang memberikan sirup bunga rosella sebanyak 5 ml kombinasi dengan obat antihipertensi selama 14 hari yang diberikan kepada pasien hipertensi secara statistik menunjukkan angka yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Di samping konsumsi sirup rosella, penderita hipertensi sebaiknya menjaga pola makan dan gaya hidup yang baik seperti cek kesehatan secara rutin. Hindari asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang dan istirahat yang cukup.
***
Penulis: Mohtar Nashir Hidayatullah
Pembimbing : Rini Hamsidi dan Neny Purwitasari