VOKASI – Urgensi edukasi kesehatan tentang menopause untuk wanita di Puskesmas Prambon, sebuah penelitian mahasiswa Vokasi UNAIR.
Menopause merupakan suatu kejadian alami yang dialami wanita pada usia 45-60 tahun. Secara umum, menopause merupakan keadaan dimana seorang wanita tidak mengalami menstruasi lagi. Jika seorang wanita mengalami menopause sebelum menginjak usia 40 tahun, maka wanita tersebut mengalami gangguan hormonal yakni menopause dini (Selvia et al., 2022). Pada saat terjadinya menopause akan mengalami perubahan fisik maupun psikis. Tidak semua wanita paham terkait informasi mengenai menopause.
Menurut Notoatmodjo (2012) edukasi merupakan pesan yang disampaikan kepada masyarakat, individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih baik. Edukasi kesehatan tentang menopause sangat diperlukan. Adanya edukasi akan membuat wanita menopause dapat meningkatkan kognitif wanita dalam menghadapi masalah yang terjadi akibat perubahan masa menopause. Selain itu, edukasi dapat mengubah perilaku wanita yang berkaitan dengan kesehatannya yang terjadi perubahan masa menopause.
Menopause di Jawa Timur
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur jumlah wanita yang memasuki usia menopause pada tahun 2020 sebesar 14,09%, di tahun 2021 yakni sebesar 14,17% dan pada tahun 2022 sebesar 14,22%. Dari data tersebut, wanita menopause setiap tahunnya mengalami peningkatan (BPS Jawa Timur, 2022).
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Dari data kependudukan Kabupaten Sidoarjo sendiri pada tahun 2022 jumlah wanita berusia 45-54 mencapai 169,42 ribu jiwa (BPS Kabupaten Sidoarjo, 2022). Berdasarkan survey awal yang dilakukan di wilayah Puskesmas Prambon dalam program posbindu Desa Prambon pada tanggal 20 Januari 2024 , terdapat 15 dari 20 wanita yang memasuki usia menopause pada usia >45 tahun dan memiliki pengetahuan kurang mengenai menopause.
Hasil Penelitian Mahasiswa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil dari uji Wilcoxon menggunakan program SPSS versi 16. Dari 44 responden, didapatkan hasil rata-rata pengetahuan sebelum (pre-test) diberikan edukasi kesehatan nilai mean yakni 53,45 sedangkan sesudah (post-test) diberikan edukasi kesehatan nilai mean yakni 95,27. Pada nilai standard deviation sebelum (pre-test) diberikan edukasi 8,41, sedangkan sesudah (post-test) diberikan edukasi nilai standard deviation yakni 3,47.
Berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa nilai Z=-5,793 dan p=0,000 dimana nilai p<0,05, maka H0 di tolak dan Ha diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi kesehatan tentang menopause terhadap pengetahuan wanita diwilayah puskesmas parambon.
***
Penulis : Ayu Umi Nadhiro
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR