VOKASI UNAIR

Webinar Airvoscho 2.0

Seperti yang kita ketahui, situasi dan kondisi dikala mewabahnya pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan. Termasuk juga sektor pendidikan dan ekonomi. Dan sangat disayangkan, banyak orang beranggapan bahwa seseorang yang sudah lulus SMA sudah cukup untuk menuntut ilmu, karena banyak juga orang yang berfikir uang kuliah mahal, dan memperoleh beasiswa seolah-olah merupakan hal yang sulit didapatkan karena hanya layak untuk mereka yang pintar dan memiliki segudang prestasi.

Universitas Airlangga merupakan salah satu kampus yang sangat ramah bagi semua kalangan. Tidak ada alasan takut untuk kuliah di Unair karena kendala biaya, karena Unair memfasilitasi banyak informasi beasiswa bagi seluruh mahasiwa tanpa terkecuali. Termasuk  mahasiswa vokasi.

Saat ini, 25% dari seluruh mahasiswa Unair sudah tercover beasiswa. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N., selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR pada webinar bertajuk Airlangga Vocational’s Scholarship (Airvoscho 2.0) yang diadakan oleh Kementrian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Fakultas Vokasi UNAIR pada hari Sabtu (01/05/2021)

“Beasiswa yang terus berlangsung hingga saat ini adalah Bidik Misi atau sekarang disebut KIP Kuliah. Kuota KIP Kuliah di UNAIR  terdapat 1400 tiap tahunnya. Sesuai arahan Rektor UNAIR, kuota KIP yang tersisa setelah dipenuhi oleh mahasiswa SNMPTN dan SBMPTN seluruhnya dialokasikan pada Fakultas Vokasi,” jelasnya.

Beasiswa pun tidak harus bagi mahasiswa yang pintar ataupun tidak mampu, semua bisa meraih beasiswa asalkan orang-orang mau berusaha mendapatkannya. Banyak hal yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan. Hal tersebut dipaparkan oleh salah satu narasumber Airvoscho 2.0, Wirdatul Khasanah, penerima beasiswa LPDP pada University Of Notthingham di Inggris.

Beliau memberikan kiat dan strategi yang harus dilakukan saat mendaftar beasiswa yang jarang diketahui banyak orang namun sangat diperlukan agar kita bisa menembus beasiswa yang kita _apply_

“Lakukan hal-hal kecil yang bermanfaat jika ingin mendaftar beasiswa, selama kita tidak berhenti, maka kita akan semakin dekat dengan mimpi kita,” ujar Wirdatul Khasanah menjelang akhir pembahasan.

Mendaftar beasiswa pun tidak perlu takut kalah saing atau sering disebut “insecure” karena merasa kurang prestasi atau kurang mampu dalam mendaftar beasiswa. Ayu Kartika Dewi sebagai staff presiden RI pun memberikan motivasi kepada peserta khususnya tentang Mitos-mitos saat mendaftar beasiswa yang membuat banyak pendaftar merasa tidak mampu dan akhirnya mundur duluan.

 

Penulis : Alvina Odelia Nurfaizah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!