Vokasi News – Dalam rangka peningkatan mutu perguruan tinggi vokasi berstandar industri bidang care services, program studi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja melakukan pengembangan skema kompetensi sertifikasi Ahli Higiene Industri Muda (HIMU). Focus Group Discussion (FGD) dilakukan pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 secara daring yang melibatkan beberapa pihak dari mitra Asosiasi Profesi, APTVK3, dan IDUKA.
Diskusi tersebut dihadiri oleh Dr. M. Anas, SE., S.KM., M. Kes. (Prodi D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Akademi Hiperkes Makassar), Rachmad Iswahjudi, S.KM (Anggota Dewan K3 Provinsi Jawa Timur), Sri Widodo, PG.DipSC.OHS., M.Kes (UPTK2 Provinsi Jawa Timur), Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes (Ketua LSP UNAIR), Erwin Dyah Nawawinetu, dr., M.Kes, Ratnaningtyas Wahyu K.W., S.KM., M.KL, Fadilatus Sukma Ika N.L., S.KM, M.K, dan Septyani Prihatiningsih, S.KM., M.K.K.K.
Skema sertifikasi Ahli Higiene Industri Muda ini sesuai dengan SKNNI Sektor Ketenagakerjaan Bidang Higiene Industri yang diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. KEP. 209/MEN/X/2008. Skema sertifikasi ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan assesmen oleh Asesor kompetensi LSP P1 Universitas Airlangga dan memastikan kompetensi pada pekerjaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Higiene Industri. Selain itu, skema sertifikasi ini juga sesuai dengan profil lulusan mahasiswa program studi D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu Hygienist.
Dengan adanya pengembangan skema sertifikasi tersebut, diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa agar mampu memenuhi standar kualifikasi yang diperlukan dalam dunia industri, Â khususnya di bidang care services. Lulusan mempunyai bukti bahwa kompetensi yang dimiliki telah diakui sehingga dapat meningkatkan nilai rekrutmen tenaga kerja bagi lulusan perguruan tinggi vokasi.
Writer : Della Yozi
