VOKASI UNAIR

Relationship between Gender and Education Level with Quality of Life of Elderly at Nursing Home in Indonesia

VOKASI NEWS – Penulis : Iswatun

Keberhasilan pembangunan kesehatan ditandai dengan meningkatnya beberapa aspek seperti kualitas sumber daya manusia, kualitas hidup, kesejahteraan keluarga serta usia harapan hidup. Salah satu yang menjadi perhatian yaitu meningkatnya usia harapan hidup masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan jumlah lansia. Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi beresiko yang semakin meningkat jumlahnya. Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56 %) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7 %) pada tahun 2019 dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77 %).

Sebagian besar temuan menjelaskan bahwa lansia mengalami berbagai penurunan status kesehatan terutama status kesehatan fisik. Status kesehatan lansia yang menurun seiring dengan bertambahnya usia. Banyak lansia yang  mengalami  masalah psikis maupun fisik seperti terserang penyakit kronis dan merasa kesepian. Hal itu yang menyebabkan perubahan pada kualitas hidupnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia, diantaranya adalah: (1) Usia; usia sangat mempengarhui kualitas hidup individu, individu yang semakin tua akan semakin turun kualitas hidupnya. Semakin bertambahnya usia, munculnya rasa putus asa akan terjadi hal-hal yang lebih baik dimasa yang akan datang, (2) Pendidikan; Kualitas hidup akan meningkat seiring dengan lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh individu. Hal tersebut terjadi karena individu yang memiliki pendidikan yang rendah akan merasa tidak percaya diri dan merasa bahwa dirinya tidak berguna, (3)Status pernikahan; Individu yang telah menikah kualitas hidup yang lebih tinggi dari pada individu yang tidak menikah. Karena pasangan yang menikah akan merasa lebih ahaia dengan adanya pasangan yang selalu ada menemaninya. Secara umum individu yang menikah memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dari pada individu yang tidak menikah, bercerai, ataupun janda atau duda akibat pasangan meninggal, (4) Keluarga; Keluarga juga merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. Individu yang memiliki keluarga yang utuh dan harmonis akan lebih tinggi kualitas hidupnya. Dikarenakan keluarga dapat memberikan dukungan dan kasih sayang untuk meningkatkan kualitas hidup dan (5) Finansial; Aspek finansial merupakan salah satu aspek yang berperan penting mempengaruhi kualitas hidup individu yang tidak bekerja. Finansial yang baik akan membuat individu semakin tinggi kualitas hidupnya.

Beberapa intervensi yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di panti werdha adalah dengan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di panti. Kegiatan yang dilaksanakan di panti adalah senam, pengajian, membuat kerajinan dan pemeriksaan kesehatan.

Selengkapnya kunjungi : http://news.unair.ac.id/2020/07/23/cara-meningkatkan-kualitas-hidup-lansia-di-panti-werdha-beserta-manfaatnya/

Artikel : https://www.psychosocial.com/article/PR290080/22742/
Penulis : Iswatun

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!