 |
VOKASI NEWS – Senin 21 november 2021, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait penyusunan pedoman mbkm fakultas vokasi universitas airlangga. Acara ini berlangsung dalam bentuk Focus Group Discussion dan diskusi interaktif yang dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh Dekanat, Koordinator Program Studi, Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Fakultas Vokasi, Tim Kurikulum, Ketua Tim SPM.
Kegiatan FGD ini menghadirkan 3 narasumber diantaranya adalah Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. yang menyampaikan materi secara offline di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Beliau menyampaikan bahwa Tujuan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian dengan harapan diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, “Memberi kebebasan dan otonomi kepada Lembaga Pendidikan dan Merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai”.
Selain itu narasumber kedua dalam FGD penyusunan panduan MBKM adalah Direktorat Inovasi Dan Pengembangan Pendidikan Prof. Dr. I Made Narsa SE., M.Si., Ak., C.A. Beliau menyampaikan mengenai perubahan yang harus bisa diadaptasi pada system kurikulum untuk mendukung terlaksananya program MBKM. Hadir pula Direktur Pendidikan , Direktorat Pendidikan Universitas Airlangga, Prof. Dr. Sukardiman, M.S., Apt. sebagai narasumber ketiga menyampaikan mengenai integrasi system Universitas Airlangga yang mendukung program MBKM.
Penulis : Tim MBKM Fakultas Vokasi UNAIR
