VOKASI NEWS – MBKM Desa Emas merupakan program kerjasama antara BKKBN bersama Forum Rektor Indonesia yang didukung oleh Program Matching Fund Kedaireka KemdikbudRistek. Kegiatan ini dijalankan bersama dengan mahasiswa magang dalam program MBKM. Program MBKM ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa dari lintas program studi. Mahasiswa yang mendapatkan penempatan di Kelurahan Jepara antara lain, yaitu Ayu Shania dari Fakultas Keperawatan, Asmaul Intania dari Fakultas Vokasi, dan Jihan Melinda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pelaksanaan kegiatan tersebut terhitung selama 3 bulan, mulai dari bulan September hingga Desember 2022.
Masalah Stunting
Stunting merupakan bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan hingga usia 24 bulan. Stunting merupakan masalah gizi yang banyak terjadi di Jawa Timur. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) terdapat 23,5% balita yang mengalami stunting di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021. Kondisi stunting ini dapat ditekan dengan kegiatan konvergensi di tingkat desa, daerah, dan nasional untuk mengutamakan dengan kegiatan Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) hingga dengan usia 6 tahun.
MBKM Desa Emas
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup masyarakat yang bersih, aman, nyaman, dan sehat bagi orang. Tujuannya agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Sehingga terlaksana berbagai program kesehatan dan sektor lain yang berwawasan kesehatan. Selain itu, juga sebagai intervensi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara ekonomis dan sosial.
Rangkaian dari kegiatan MBKM Desa Emas terdiri atas 5 pilar yakni
- Pilar 1 (Peningkatan Komitmen dan Kepemimpinan Pemerintah Desa/Kelurahan),
- Pilar 2 (Penguatan dan Pengembangan Sistem, Data, Informasi, dan Riset),
- Pilar 3 (Komunikasi Perubahan Perilaku dan Pemberdayaan Masyarakat dalam hal Gizi, Perilaku Sehat, Gotong Royong, dan Kemandirian),
- Pilar 4 (Konvergensi Intervensi Spesifik dan Sensitif melalui Pendekatan Kampung Keluarga Berkualitas)
- Pilar 5 (Ketahanan Pangan di Tingkat Individu, Keluarga, dan Masyarakat melalui Kegiatan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal).
Harapannya dengan adanya program MBKM ‘Desa Emas’ dapat memberikan layanan yang bermutu, peningkatan akuntabilitas, percepatan pembelajaran, dan menurunkan prevalensi balita stunting. Selain itu, diharapkan program ini dapat terus meningkatkan dan memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menanggulangi kasus stunting dan dapat proaktif membantu Pemerintah untuk menanggulangi stunting.
Penulis: Asmaul Intania
Editor : Saka Wandhana Putri
