VOKASI NEWS – Program “Teka-Teki Silang” yang diimplementasikan oleh kelompok 5 mahasiswa D3 Perpustakaan Universitas Airlangga di Taman Bacaan Keli, Surabaya, bukan hanya sekedar permainan biasa. Program ini dirancang untuk melibatkan anak-anak dalam proses pembelajaran yang aktif dan menarik, dengan tujuan utama untuk melatih mereka dalam berpikir kritis.
Berpikir Kritis Melalui Permainan
Teka-Teki Silang (TTS) adalah permainan yang memerlukan pemikiran dan analisis untuk mencapai solusi. Dalam konteks ini, permainan TTS digunakan sebagai alat untuk mengasah kemampuan berpikir kritis anak. Anak-anak dibagi menjadi kelompok berdasarkan tingkatan mereka, dari TK-SD kelas 3 dan SD kelas 4-SMP. Mereka kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang berisi 1 sampai 2 orang untuk memecahkan soal TTS yang telah disiapkan.
Dalam proses ini, anak-anak tidak hanya belajar untuk mencari jawaban yang tepat, tetapi juga belajar untuk saling berinteraksi, bertukar ide, dan menghargai pendapat orang lain. Ini adalah langkah penting dalam melatih anak-anak untuk berpikir kritis, suatu keterampilan yang sangat penting untuk perkembangan mereka.
Mendorong Minat Membaca dan Belajar
Taman Bacaan Keli telah menjadi tempat yang ideal untuk mengimplementasikan program ini. Dengan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan minat baca anak-anak, Taman Bacaan Keli telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung dan inspiratif untuk belajar. Program Teka Teki Silang ini adalah tambahan yang berharga untuk inisiatif ini, memberikan cara baru dan menarik untuk melibatkan anak-anak dalam proses belajar mereka.
Melalui program ini, kami berharap dapat terus mendorong anak-anak untuk menjadikan membaca dan belajar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak dini, kita dapat membentuk generasi yang lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Penulis: Dwi Safira Aprilia
Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah – Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
