VOKASI UNAIR

Pengalaman Uji ELISA Babi Guna Mewujudkan Produk Olahan ASUH oleh Mahasiswa Paramedik Veteriner

Pengalaman Uji ELISA Babi yang Dialami Mahasiswa Paravet/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Pengalaman uji ELISA Babi yang dilakukan oleh Mahasiswa Paramedik Veteriner bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk olahan ASUH.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Prodi D3 Paramedik Veteriner UNAIR. Pada kegiatan tersebut, setiap mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih lokasi praktik kerja lapangan. Tentunya pemilihan lokasi harus sesuai dengan stase atau bidang yang telah ditentukan oleh program studi. Salah satu tempat praktik kerja lapangan bagi mahasiswa ialah di Balai Veteriner Boyolali, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Mengintip Kegiatan PKL Mahasiswa D-IV Teknologi Informatika

Balai Veteriner Boyolali menjadi tempat menimba pengalaman dan mengasah keterampilan bagi mahasiswa. Salah satu pengalaman berharga bagi mahasiswa selama PKL di sana ialah diajak untuk mengenal lebih jauh tentang uji ELISA Babi.

Mengenal Uji ELISA Babi

Uji kandungan daging babi pada produk olahan dengan ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) adalah metode pengujian dengan teknik assay. Teknik tersebut menggunakan basis plat atau lempeng yang dirancang untuk mendeteksi dan mengidentifikasi adanya penambahan protein. Adapun penambahan protein atau campuran produk berasal dari hewan babi pada olahan pangan. Secara sederhana, prinsip kerja ELISA dalam pengujian daging babi ialah menganalisis heat protein daging babi pada suatu sampel. Terukur dalam intensitas warna yang dibaca dengan panjang gelombang tertentu.

Cara dan Interpretasi Hasil Uji Elisa

Cara Uji Elisa Babi telah tercantum pada pedoman SNI Asolid-phase enzyme immunoassay for the quantitative determination of pork in food PORK EIA. Pedoman tersebut menjelaskan secara runtut tata cara uji Elisa Babi pada sampel olahan pangan, dengan interpretasi hasil uji : “Semakin kuning warna yang dihasilkan sampel setelah mengalami proses tahap akhir pengujian, maka semakin tinggi pula kandungan daging babi yang terdeteksi dalam sampel tersebut”.

Kelebihan penggunaan ELISA

Metode ELISA pada Balai Veteriner Boyolali memiliki beberapa keunggulan dalam penggunaan nya diantaranya:

  1. Akreditasi Laboratorium No. LP-1195-IDN-SNI ISO/IEC 17025:2017 (ISO/IEC 17025:2017)
  2. Keakuratan hingga 0,1% dari spesimen hanya dalam waktu rata-rata 4 jam untuk membaca hasil
  3. Tingkat sensitivitas hingga 99-100%
  4. Dapat digunakan untuk pengujian lainnya seperti deteksi kandungan virus PMK, AI, IB, Gumboro, dll
Bagaimana Produk Olahan Disebut ASUH?

Tips untuk mengetahui bahan olangan pangan masuk dalam kategori ASUH adalah dengan ciri sebagai berikut :

  • (A) AMAN : Tidak mengandung bibit penyak, racun dan bahan berbahaya
  • (S) SEHAT : Mengandung zat berguna dan bergizi, serta tidak kotor
  • (U) UTUH : Tidak tercampur dengan bahan lain, tidak ditambah atau dikurangi sesuatu apapun
  • (H) HALAL : Disembelih dan di proses sesuai dengan syariat Islam

Mewujudkan Produk Olahan ASUH sangatlah penting, dikarenakan untuk upaya pencegahan terhadap cemaran (biologis, kimia dan benda lain) yang tentunya dapat mengganggu, merugikan, serta membahayakan kesehatan dan bertentangan dengan agama.

***

Penulis : Annisaul Mubarokah

Pembimbing : Gandul Atik Yuliani

Program Studi : Paramedik Veteriner

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!