VOKASI NEWS – Hasil riset mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menunjukkan bahwa pijat refleksi efektif dapat meningkatkan nafsu makan lansia.
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Berdasarkan Pasal 138 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, lansia dikatakan sehat apabila mereka mampu menjaga kesehatan dan tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Lansia dikelompokkan menjadi tiga kategori: pralansia (50-64 tahun), lansia muda (65-80 tahun), dan lansia lanjut (>80 tahun). Status gizi yang baik sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan lansia. Nafsu makan yang baik, disertai dengan asupan makanan yang cukup, dapat memperlambat proses penuaan dan menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal.
Gangguan Nafsu Makan Lansia Menurut Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM)
Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), gangguan nafsu makan terjadi ketika seseorang merasa lapar tetapi tidak memiliki keinginan untuk makan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kelemahan energi limpa, sehingga lambung tidak dapat berfungsi dengan baik. Faktor penyebab lainnya termasuk masuknya angin dingin dan lembab ke dalam lambung, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, terlalu banyak berpikir, stres, serta kelelahan yang berkepanjangan. Semua faktor ini dapat memengaruhi sistem pencernaan dan mengakibatkan penurunan nafsu makan.
Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR tentang Terapi Pijat Refleksi untuk Lansia
Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan penelitian di Puskesmas Dupak, Surabaya pada bulan Juni-Juli 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pijat refleksi dalam meningkatkan nafsu makan pada lansia. Pijat refleksi dilakukan selama 30 menit pada kedua tangan dan kaki. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group, di mana kelompok perlakuan mendapatkan pijat refleksi, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi.
Manfaat Pijat Refleksi bagi Lansia
Pijat refleksi membantu membuka saluran energi pada tubuh, serupa dengan akupunktur dan akupresur. Terapi ini mengurangi stres, memberikan relaksasi, serta memperbaiki fungsi sistem pencernaan melalui rangsangan pada titik-titik refleks yang ada di kaki dan tangan. Stimulasi ini membantu memperlancar aliran energi dalam tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan dari mulut hingga lambung, serta meningkatkan nafsu makan lansia.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Hasil Penelitian: Pijat Refleksi Meningkatkan Nafsu Makan Lansia
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nafsu makan yang signifikan pada kelompok perlakuan setelah diberikan pijat refleksi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Artinya, pijat refleksi memiliki efek positif dalam meningkatkan nafsu makan lansia. Peneliti berharap bahwa terapi ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi penurunan nafsu makan pada lansia, karena terbukti sangat bermanfaat.
***
Penulis : Sendy Bramatia
Pembimbinga : Edith Frederika Puruhito
Widati Fatmaningrum
Program Studi : D4 Pengobat Tradisional
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR