Pengobatan Konjungtivitis pada Anjing di Klinik Hewan Sidoarjo

Pengobatan Konjungtivitas Pada Anjing di Sehat klinik Hewan Sidoarjo - Tobing Rikky

Konjungtivitis, atau dikenal juga sebagai “pink eye,” merupakan kondisi peradangan pada konjungtiva—lapisan tipis dan transparan yang melapisi bagian depan mata dan bagian dalam kelopak mata. Pada anjing, penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, virus, alergi, trauma, hingga keberadaan benda asing di mata.

Gejala umum konjungtivitis pada anjing antara lain mata tampak merah, bengkak, mengeluarkan air mata atau nanah, serta anjing sering menggosok-gosok dan mengedipkan mata. Walaupun tergolong ringan, konjungtivitis yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:

  • Kerusakan permanen pada mata
  • Ulserasi kornea
  • Gangguan penglihatan
  • Infeksi menyebar
  • Penurunan kualitas hidup hewan

Penyebab tersering konjungtivitis antara lain infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus, serta virus seperti Canine Distemper Virus dan Adenovirus. Selain itu, alergi terhadap serbuk sari, trauma akibat goresan, serta masuknya pasir atau benda asing lainnya juga dapat memicu kondisi ini.

Protokol Pengobatan di Sehat Klinik Hewan Sidoarjo

Sehat Klinik Hewan Sidoarjo memberikan penanganan terstruktur bagi pasien anjing yang menderita konjungtivitis. Terapi dilakukan dengan kombinasi obat-obatan dan pengawasan intensif, antara lain:

  • Hialid: diberikan setiap 2 jam
  • Cravid: setiap 4 jam
  • Duomega Candioli: 1 kali sehari setelah makan
  • Q Lo 100 mg: 2 hari sekali setelah makan
  • Furosemide: 2 kali sehari, seperempat tablet
  • Kardiofit: 1 kali sehari, seperempat tablet
  • Pimobendan: 2 kali sehari, seperempat tablet, 30 menit sebelum makan

Selain pemberian obat, suhu tubuh dan kondisi pasien diperiksa setiap 3 jam untuk memantau perkembangan. Pemberian makanan dilakukan dengan jenis wet food, untuk membantu hidrasi serta memudahkan proses makan, terutama bagi anjing usia lanjut.

Pentingnya Pencegahan dan Pemeriksaan Rutin

Konjungtivitis memang menjadi salah satu gangguan mata yang paling umum terjadi pada anjing. Namun, karena dampaknya bisa serius jika diabaikan, pemilik hewan dianjurkan untuk lebih waspada dan memeriksa kondisi mata hewan secara rutin. Deteksi dini terhadap gejala seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan dari mata sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pemeriksaan berkala ke dokter hewan sangat disarankan, terutama bagi anjing yang sudah berusia lanjut. Dengan penanganan yang tepat dan pencegahan yang konsisten, kesehatan mata anjing dapat tetap terjaga, dan kualitas hidupnya pun tetap optimal.

Penulis : Rikky Michael Lbn Tobing