VOKASI UNAIR

Gambaran Lingkungan Fisik dalam Pencegahan Penularan Pasien Tuberculosis

ilustrasi gambaran lingkungan fisik

VOKASI – Gambaran lingkungan fisik dalam pencegahan penularan pasien tuberculosis.

Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia, menduduki peringkat kedua di dunia setelah India. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Ttuberculosis dan dapat menyerang paru-paru serta jaringan tubuh lainnya. Gejala TB meliputi batuk terus-menerus, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan, dan berkeringat malam. Penularan TB sangat bergantung pada lingkungan dan pola hidup masyarakat, sehingga pemahaman mengenai lingkungan fisik sangat penting dalam pencegahan penularan penyakit ini.

Prevalensi dan Situasi Terkini

Pada tahun 2021, diperkirakan terdapat 10,3 juta kasus TB secara global, dengan sekitar 969.000 kasus di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, prevalensi TB di Indonesia saat ini adalah 0,42%, yang berarti terdapat 420 orang terdiagnosis positif  TB dari setiap 100.000 penduduk. Data menunjukkan penurunan kasus TB dari tahun sebelumnya, namun masih banyak wilayah dengan prevalensi yang lebih tinggi, seperti Kabupaten Ngawi dan Bangkalan di Jawa Timur.

Faktor Penularan Tuberculosis

Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi penularan TB:

  1. Kerentanan individu : Status kekebalan tubuh yang terpapar.
  2. Tingkat penularan pasien : Konsentrasi bakteri dalam dahak pasien.
  3.  Kontak dengan pasien : Frekuensi dan durasi interaksi dengan pasien TB.
  4. Lingkungan paparan : Kondisi fisik dan sosial dari tempat tinggal. Lingkungan yang tidak memenuhi syarat, seperti rumah dengan ventilasi buruk dan kepadatan tinggi, meningkatkan risiko penularan TB.
Kondisi Lingkungan yang Memengaruhi TB

Kondisi lingkungan seperti kelembaban, sanitasi, dan kepadatan hunian berperan penting dalam penularan TB. Rumah yang lembab dan tidak memiliki ventilasi yang baik dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran Mycobacterium tuberculosis. Selain itu, sanitasi yang buruk juga dapat memfasilitasi penularan penyakit melalui media vektor seperti lalat dan tikus.

Standar Lingkungan Sehat

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan beberapa standar untuk menciptakan lingkungan sehat, antara lain:

  1. Lantai dan dinding rumah kedap air.
  2. Pencahayaan minimal 60 Lux.
  3. Kelembaban rumah antara 40%-70%.
  4. Ventilasi minimal 10% dari luas lantai.
  5. Kepadatan hunian yang sesuai, minimal 8 m² untuk dua penghuni.
Upaya Pencegahan

Untuk menekan insiden penyakit TB, penting untuk memutus rantai penularan. Upaya ini mencakup:

  1. Pemeriksaan Dini : Melakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui potensi penularan.
  2. Edukasi Keluarga : Memberikan pengetahuan kepada keluarga tentang cara menjaga kesehatan, mengenali gejala TB, dan pentingnya mencari pengobatan.
  3. Peningkatan Kondisi Lingkungan : Menciptakan lingkungan fisik yang sehat dengan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Peran Keluarga dalam Pencegahan

Pengetahuan keluarga tentang kesehatan sangat berpengaruh terhadap perilaku mereka dalam mencegah penyakit. Keluarga yang memahami tentang TB dan cara penularannya akan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penularan.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Lingkungan fisik yang baik sangat berpotensi menurunkan risiko penularan TB di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian tentang “Gambaran Lingkungan Fisik dalam Pencegahan Penularan Pasien Tuberculosis” sangat penting untuk dilakukan. Dengan memahami kondisi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan angka penularan TB dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga.

***

Penulis: Ayu Fitria Hendrawati

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!