VOKASI UNAIR

Pengaruh Penggunaan e-Money Terhadap Perilaku Konsumtif Gen-Z Surabaya

ilustrasi pengaruh perilaku konsumtif

VOKASI – Pengaruh penggunaan e-money terhadap perilaku konsumtif gen zilenial di Surabaya.

Perilaku konsumtif adalah kebiasaan untuk melakukan pembelian suatu produk secara berlebihan. Disebut belerbihan karena tidak berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam hal ini keinginan lebih diutamakan dari kebutuhan yang sebenarnya Dikria & Minarti (2016). Dimensi perilaku konsumtif meliputi pemborosan, kepuasan sesaat, kesenangan, mudah terbawa arus sehingga terbujuk rayuan, dan pembelian yang implulsif. Kemajuan teknologi yang terus berkembang akan sangat mempengaruhi peningkatan perilaku konsumtif pada generasi Zilenial di Surabaya. Generasi Zilenial adalah gabungan dari dua generasi, yaitu generasi Y dan generasi Z atau yang biasa dikenal dengan sebutan gen Z. Generasi zilenial ini merupakan dari kelompok individu yang tumbuh di era teknologi digital

E-Money

E-money merupakan metode pembayaran yang dapat menggantikan fungsi uang tunai konvensional (Bayu, 2014). Penggunaan e-money dipicu oleh peraturan elektronifikasi transaksi Gerakan Nasional Non  Tunai (GNNT) yang di support oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah Indonesia dengan tujuan mendorong Indonesia menuju masyarakat tanpa uang tunai. Di kota Surabaya sudah menerapkan adanya cashles society ini, dibuktikan dengan banyaknya umkm yang hanya menerima pembayaran melalui e-money saja. Menggunakan e-money sebagai pembayaran  dapat memudahkan dan lebih efisien. Hal itu karena bisa diakses dimana saja dan kapan saja, tetapi dengan menggunakan e-money tidak membuat generasi zilenial menjadi konsumtif.

Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan keputusan seseorang terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk cara mereka mengalokasikan waktu dan uang  mereka (Dwi Ilham, 2014).  Adapun gaya hidup hedonistic dapat mendorong generasi zilenial untuk mencari kepuasan dan kenikmatan melalui konsumsi barang atau jasa yang mewah. Individu dengan gaya hidup ini cenderung mengeluarkan uang lebih banyak untuk fashion bermerk, gadget terbaru, atau liburan, dan acara sosial yang elit.

Literasi Keuangan

Literasi keuangan merupakan ilmu pengetahuan individu untuk membedakan pilihan keuangan sehingga mampu mengelola dan membuat keputusan keuangan dengan baik (Yushita, 2017). Adapun literasi finansial dibutuhkan untuk mewujudkan kesejahteraan dalam perekonomian secara individu maupun masyarakat luas. Literasi keuangan seseorang yang baik belum tentu dapat mengontrol perilaku konsumtif yang muncul pada dirinya karena ada faktor lain yang dapat menyebabkan individu tetap berperilaku konsumtif. Pada dasarnya perilaku konsumtif dipengaruhi oleh gaya hidup, budaya, social, dan psikologis seseorang.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Pengendalian Diri

Pengendalian diri merupakan upaya seseorang untuk mengontrol atau menahan perilaku -tertentu. Hal ini juga dikenal sebagai kontrol diri, yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk menahan keinginan dan dorongan yang muncul secara tiba-tiba (Nurhaini, 2018). Faktanya, meskipun generasi zilenial mampu melakukan pengendalian diri agar tidak terlibat dalam perilaku konsumtif tetapi banyaknya  pengaruh dari luar dapat membuat generasi zilenial menjadi konsumtif.

***

Penulis : Devina Lorenza

Pembimbing : Novyandri Taufik Bahtera

Program Studi : D4 Perbankan dan Keuangan

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!