Vokasi News – Dalam upaya memberikan informasi terkait pengetatan sektor pariwisata terhadap psikologi di era pandemi. Dr. Sri Endah Nurhidayati, S.Sos, M.Si selaku dosen dan pengamat pariwisata dari Fakultas Vokasi di Universitas Airlangga Surabaya hadir menjadi narasumber dalam acara Jawa Timur hari ini di TVRI pada Minggu (03/01/2021).
“Sektor pariwisata merupakan sebuah sektor industri yang pertama kali terganggu dan nanti yang terakhir pulih,” ungkap Dr. Sri Endah Hidayati S. Sos M.Si
Pernyataan tersebut beliau sampaikan berdasarkan fakta yang beredar bahwa banyak sekali para pekerja dari agen travel, maupun pekerja dalam bidang akomodasi pariwisata yang telah dirumahkan dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang kehilangan pekerjaannya.
Namun, rupanya tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melanggar peraturan pemerintah dengan melakukan perjalanan wisata jarak jauh atau bahkan berkerumun di sejumlah titik pariwisata dengan alasan rasa jenuh dan bosan.
Melalui penuturan ibu Endah, sapaan hangatnya, hal tersebut tidak dapat dibenarkan, karena banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan di rumah sebagai penghilang rasa bosan dan jenuh.
Jika ditinjau dari segi psikologis, menekuni hobi seperti memasak, bercocok tanam, mengelola bisnis online merupakan cara yang ampuh untuk menghilangkan rasa jenuh. Sehingga tidak ada alasan untuk melanggar peraturan yang ada.
Sedangkan, terkait dengan pengketatan sejumlah sektor pariwisata, menurut ibu Endah hal ini justru dapat menjadi peluang bagi para pengelola destinasi untuk melakukan perbaikan saat orang-orang di rumah saja.
“Pada masa pengketatan di sektor Pariwisata ini merupakan waktu yang tepat untuk pembenahan di destinasi-destinasi, baik destinasi yang dikelola oleh pemerintah maupun destinasi yang dikelola oleh masyarakat. Sehingga ketika keadaan sudah kembali normal, destinasi wisata sudah sangat siap untuk dikunjungi kembali,” tutur ibu Endah.
Kita semua tidak dapat memilih untuk berada dalam situasi pandemi. Tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh semua orang, tak terkecuali industri pariwisata itu sendiri.
“Tidak perlu pergi jauh, kalaupun terpaksa berwisata keluar rumah jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan sampai kenikmatan sesaat dibayar dengan penderitaan yang panjang,” pesan ibu Endah pada akhir acara.
Writer : Zahwa E. Bella
Editor ; Rio Meka Rizqi
