VOKASI UNAIR

KONFERENSI MAHASISWA

VOKASI NEWS – Pada 14 November 2021 telah berlangsung kegiatan Konferensi Mahasiswa (KOMA) 2021 yang diadakan di BG Junction Surabaya secara luring. KOMA merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh Komisi Pengawasan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Program kerja ini merupakan rangkaian kegiatan berupa penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan ditutup dengan kegiatan demisioner BEM. KOMA menjadi satu-satunya program kerja Komisi Pengawasan yang dilaksanakan secara luring di masa pandemi ini sekaligus menjadi program kerja terakhir komisi ini.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa pada kegiatan KOMA 2021 ini terdapat dua rangkaian acara inti yakni penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan ditutup dengan putusan demisioner BEM. Kegiatan perlombaan ini diikuti oleh Presiden BEM, Wakil Presiden BEM, seluruh Menteri dan juga seluruh ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Berbeda dengan KOMA pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat perbedaan pada teknis acara kali ini. Hal ini disebabkan akibat merambahnya pandemi COVID 19 sehingga kegiatan KOMA 2021 diselenggarakan dengan menyesuaikan kondisi pada saat ini.

Walaupun pelaksanaan KOMA tahun ini terasa agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,  fakta tersebut tidak mengurangi antusiasme peserta maupun panitia dalam pelaksanaan kegiatan ini. Sama seperti pelaksanaan acara-acara pada umumnya, KOMA juga mengalami beberapa kendala yang mempengaruhi keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan. Kendala yang pertama adalah kurangnya koordinasi dengan pihak BG Junction yang semestinya panitia dapat menggunakan ruangan mulai pukul 13.00 namun harus mundur menjadi 13.30 karena ruangan masih digunakan untuk kegiatan lain. Akibat hal ini berimbas pada mundurnya proses dekor ruangan. Selain itu, pada divisi acara juga mengalami kendala yang sama dalam hal koordinasi untuk masalah dekorasi dengan divisi perlengkapan. Tidak hanya itu, panitia juga mengalami kemunduran rundown selain karena kurangnya koordinasi juga disebabkan oleh perlengkapan berupa palu yang belum dipersiapkan. Akibatnya para peserta acara harus menunggu beberapa saat hingga dimulainya KOMA.

Beralih pada acara inti yaitu penyampaian LPJ BEM diawali oleh Kementrian Hubungan Masyarakat dan diikuti oleh Kementrian lain. Secara keseluruhan penyampaian LPJ BEM tidak mengalami kendala yang berarti, proses penyampaian LPJ dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Tidak lupa selain Badan Eksekutif Mahasiswa juga terdapat perwakilan dari  Himpunan Mahasiwa yang hadir mengikuti Konferensi Mahasiswa sekaligus menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban. Sama seperti penyampaian LPJ BEM, untuk penyampain LPJ HIMA juga berjalan dengan lancar dan tertib. Dalam pembahasan ini timbul pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang ditujukan untuk kementrian pemberdayaan perempuan khususnya pada proker WSE dan pada kementrian hubungan masyarakat untuk proker duta vokasi.

“Terkait penyampaian/kegiatan yang masih belum pasti hingga mendekati hari-H perlaksanaan, apa yang menyebabkan terjadinya hal tersebut?”

“Apa penyebab terjadinya pengurangan gaun? Dan solusi yang didapatkan apa?”

            Dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul kita mendapatkan jawaban dari menteri yang bersangkutan dimulai dengan proker WSE ternyata terdapat perbedaan atau perubahan dalam rundown namun untuk susunan acaranya tetap sama, perbedaan terjadi pada perubahan jamnya. Hal ini dikarenakan proker dilaksanakan dengan offline dan online (hybrid). Selain itu perubahan jam juga disebabkan karena waktu pelaksanaan acara yang bertentangan dengan narasumber/pembicara.

Untuk pertanyaan mengenai proker duta vokasi belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dari presbem karena tidak menjabarkan solusi yang diambil oleh BEM mengenai permasalahan ini. Dikatakan oleh presbem bahwa seharusnya 5 gaun yang akan digunakan akan disponsori sesuai dengan kesepakatan namun ternyata pada prakteknya berbeda.

            Dengan berjalannya kegiatan Konferensi Mahasiswa diharapkan mampu terbentuk sinergi yang baik antara BLM, BEM maupun HIMA Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Disamping berbagai hambatan yang terjadi tidak menyurutkan antusiasme para peserta dalam kegiatan ini. Untuk selanjutnya, diharapkan bahwa acara ini dapat terus berlanjut dan  mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun persiapannya serta dapat menjadi evaluasi kedepannya dalam menjalankan program kerja satu periode kedepan sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!