#Repost from UNAIR NEWS –
Prof Nicolaas C. Budhiparama dr PhD SpOT(K) FICS memperoleh anugerah sebagai Guru Besar Kehormatan bidang kesehatan Universitas Airlangga (UNAIR). Prof Nicolaas menyelesaikan tugas akhir tesis dari Leiden University dengan judul Total Knee Arthroplasty: The Asian Perspective on Patient Outcome, Implants, and Complications.
Lewat penelitiannya, Prof Nicolaas menemukan ada ruangan yang masih bisa ditingkatkan dalam prosedur total knee arthroplasty (TKA) dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien. TKA atau operasi penggantian sendi adalah salah satu prosedur operatif yang paling banyak dilakukan pada stadium akhir osteoartritis (OA).
“Penelitian dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien TKA baik dari faktor pasien dan faktor pembedahan,” terangnya.
Prof Nicolaas dan tim melakukan perbandingan antara populasi di Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Dokter spesialis orthopedi dan traumatologi Indonesia itu menerangkan ada lima poin dalam buku tesis doktoralnya.
Implan Lutut yang Tidak Cocok pada Pasien Indonesia dan Belanda
Prof Nicolaas dan tim menemukan bahwa penduduk Kaukasia memiliki dimensi tulang femur dan fibia yang berbeda. Penduduk Kaukasia memiliki ukuran yang lebih besar dari orang Asia.
“Meningkatkan rentang ukuran komponen tibialis dan femoralis untuk dimensi anteroposterior akan meningkatkan persentase kecocokan yang optimal untuk pasien Asia dan Kaukasia,” terangnya.
Perbandingan Ukuran Hasil Klinis Pasien Asia dengan Amerika Utara
Peraih Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam bidang kesehatan dan olahraga itu menemukan bahwa populasi Asia memiliki rentang gerak atau range of motion (ROM) yang secara signifikan lebih buruk dibanding Amerika Utara. Meskipun demikian, namun hasil pasca operasi orang Asia sebanding dengan orang Amerika Utara.
“Tingkat nyeri yang lebih tinggi ….
Selengkapnya kunjungi : http://news.unair.ac.id/2022/03/02/prof-nicolaas-temukan-lima-hal-dalam-riset-operasi-penggantian-sendi/