VOKASI NEWS – Pembukaan seleksi program Diploma, Sarjana Terapan, Alih Jenis, dan Alih Jenjang Universitas Airlangga gelombang pertama telah dibuka pada tanggal 14 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Diploma dan Sarjana Terapan ini diperuntukkan bagi semua lulusan SLTA (SMA/SMU, MA, SMK, SLTA Luar Negeri, Ujian Persamaan) tahun 2020, 2021, dan 2022.
Untuk memberikan informasi secara detil seputar persiapan penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi, UNAIR melalui Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru dan Fakultas Vokasi melangsungkan diskusi melalui live instagram (IG) pada Kamis (17/3). Dalam diskusi tersebut menghadirkan Ketua PPMB UNAIR Dr. Achmad Solihin, S.E., M.Si. dan untuk host dipandu oleh Menteri BEM Fakultas Vokasi UNAIR dari Orsenbud-PM (Olahraga, Seni, Budaya, dan Pengembagan Minat Bakat), Umi Rosikhotul Kutsiyah.
Antusiasme para peserta live IG terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti diskusi dan terus berpartisipasi aktif dengan menanyakan beberapa hal seputar penerimaan mahasiswa baru Fakultas Vokasi UNAIR. Ketua PPMB UNAIR, yang akrab disapa dengan Solihin, menyampaikan dan menjelaskan berbagai informasi seputar jalur vokasi, biaya pendaftaran, kuota penerimaan, dan hal lainnya seputar penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi.
“Kalau memang adik-adik sangat berminat untuk masuk vokasi, saya sarankan untuk mendaftar di gelombang 1” ujar Solihin.
Pembahasan diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai jalur penerimaan mahasiswa baru Fakultas Vokasi UNAIR. Menurut Solihin, di tahun 2022 ini, pelaksanaan seleksi mandiri untuk Diploma 3 dan Sarjana Terapan akan dilakukan berbarengan. Hal ini, tandasnya, menjadi hal yang tepat untuk menjaring calon mahasiswa yang tidak asal memilih dan fokus dengan program studi yang diinginkannya.
Selanjutnya, Solihin menjelaskan mengenai biaya pendaftaran untuk jalur vokasi ini. Untuk diploma 3 (D3) biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,- dan sarjana terapan (D4) sebesar Rp. 300.000,-. Kemudian untuk D3 hanya ada dua kelompok ujian yaitu saintek dan soshum, tidak ada kelompok ujian campuran.
“Untuk masing – masing kelompok ujian, maksimal memilih 2 program studi, ” Ungkap Solihin.
Di akhir sesi, Solihin juga menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh calon peserta yang akan mengikuti PPMB Vokasi UNAIR. Pada kesempatan itu, Solihin berpesan agar calon peserta untuk fokus pada program studi yang disukainya. Sehingga nantinya, jika sudah diterima di gelombang I tidak akan melepas dan mencoba gelombang berikutnya.
