VOKASI UNAIR

Fakultas Vokasi Unair Cetak SDM Unggul Siap Kerja; Dorong Mahasiswa Ciptakan Produk Inovatif

Kami membekali mahasiswa dengan skill dan fasilitas mumpuni sesuai bidangnya. Tak banyak teori, mahasiswa dimaksimalkan dalam praktek sebagai upaya menciptakan lulusan unggul dan siap menjadi bagian dunia kerja, industri, serta wirausaha. – Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh., M.Kes

#Repost Jawa Pos – TEMPAT belajar ideal adalah yang menawarkan ruang pegembangan diri sehingga mahasiswa mampu mencapai potensi terbaik. Hal itu terus diterapkan fakultas Vokasi Unair. Di sana, mahasiswa didorong untuk menjadi lulusan yang kompeten lewat pembelajaran efektif. Berfokus praktik, Fakultas Vokasi terus menelurkan lulusan yang unggul dan siap menjadi bagian dunia kerja, industri, dan wirausaha.

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Dr Anwar Ma’aruf, drh., M.Kes. mengatakan, iklim pembelajaran di fakultas vokasi mungkin beda dengan fakultas akademik. Di vokasi, menerapkan minimal 60 persen pembelajaran secara praktek karena diharapkan alumni terampil dan siap untuk bekerja, bahkan menciptakan lapangan kerja.

Vokasi Unair juga menerapkan pembelajaran yang berbasis problem based learning (PBL). Yakni, model pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dalam suatu kegiatan atau project untuk menghasilkan produk. Bedanya, produk hasil PBL dari mahasiswa Vokasi Unair setelah pembelajaran usai terus dikembangkan. Tujuannya agar mendatangkan manfaat lebih bagi mahasiswa. Salah satunya, dijual ke perusahaan atau pihak tertentu.

“Ada satu mata kuliah yang wajib diambil oleh semua jurusan, yakni Ide Kreatif. Lewat mata kuliah tersebut, mahasiswa diarahkan agar mampu berpikir kreatif dan berinovasi dalam menciptakan produk,” ungkap Anwar.

Kampus juga memberi bantuan pada mahasiswa untuk mengusahakan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) dan hak paten pada produk mereka. Sehingga ke depan, saat lulus, mereka masih bisa mendulang manfaat dari produk yang diciptakan semasa perkuliahan tersebut. Tahun lalu, setidaknya terdapat 32 produk mahasiswa yang sudah mendapatkan Haki dan Hak Paten. Tahun ini, Anwar menuturkan bahwa pihaknya mentargetkan setidaknya 42 produk didaftarkan Haki dan Hak Paten.

Fakultas Vokasi Unair juga terus memperbanyak jejaring dengan industri, baik dunia usaha maupun kerja. Semakin banyaknya jejaring dengan industri maupun dunia kerja menjadi peluang menjanjikan bagi mahasiswa Fakultas Vokasi untuk pengembangan keahliannya. “Kerjasama tersebut menjadi hal baik untuk kedua pihak. Termasuk industri atau perusahaan yang bekerjasama dengan vokasi,” ungkap Anwar.

Anwar menjelaskan, dosen di Fakultas Vokasi Unair juga didorong aktif bersinergi dengan berbagai pihak. Saat dosen mendapatkan project dari perusahaan atau pihak tertentu, dosen juga menggandeng mahasiswa untuk turut serta. Manfaatnya, skill mahasiswa di bidangnya makin terasah, koneksi meluas, dan lulus sebagai alumni yang punya jaringan serta kemampuan.

Kampus mendukung mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi. Lewat kompetisi tersebut, mahasiswa berproses dan makin berkembang. Produk-produk mereka dipamerkan di publik. Hal itu menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk dilirik banyak pihak.

Seluruh kegiatan mahasiswa difasilitasi secara maksimal sebagai upaya mendukung peningkatan skill. Di antaranya, laboratorium kesehatan yang mumpuni. Salah satunya lab Teknologi Radiologi Pencitraan (TRP) yang bisa digunakan mahasiswa jurusan radiologi. Ada pula tax center untuk mahasiswa manajemen perbankan atau akuntansi. Pusat pajak tersebut juga melayani customer, sehingga mahasiswa bisa menerapkan ilmunya langsung. Lalu, untuk mahasiswa bisnis, terdapat lab yang bisa digunakan untuk mengasah kemampuan di bidang digital marketing, desain, atau lainnya.

Vokasi Unair yang pendaftarannya ditutup Senin (11/4) merupakan pilihan tepat untuk mendapatkan keterampilan maksimal selama perkuliahan. Sehingga saat lulus, alumni mampu bersaing di dunia industri secara global. Bahkan, mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Sukses Kembangkan Brand dan Mengedukasi Masyarakat

Fasilitas mumpuni dan dukungan penuh Fakultas Vokasi Unair dirasakan Jihan Aura, salah satu alumnus angkatan 2018. Ia menceritakan kehidupannya pasca kelulusan tahun lalu.

Keinginan Jihan berwirausaha makin tumbuh saat berkuliah di Prodi Pengobatan Tradisional. Selama di perkuliahan, Jihan mempelajari empat kompetensi di prodi yang hanya ada satu-satunya di Indonesia tersebut. Yakni, pijat, nutrisi, herbal, dan akupuntur.

“Tidak ada yang sia-sia ilmunya, semuanya terpakai begitu saya lulus. Saya juga langsung berhasil membuat produk personal care dari bahan herbal,” ujar Jihan.

Seringnya praktek dan terjun ke masyarakat juga diakui Jihan membuatnya makin mahir membaca peluang. “Berbagai pembelajaran di vokasi Unair juga makin menajamkan insting kami untuk terus melakukan proses kreativitas agar mampu bersaing di dunia wirausaha,” ujarnya. (ree/kkn)

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!