VOKASI UNAIR

Praktek Kuliah Lapangan Sebagai Wadah Mahasiswa untuk Mengasah Kemampuan

VOKASI NEWS – Mahasiswa D4 Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga 2020 – 2021 telah melakukan Praktek Kuliah Lapangan selama 6 hari 5 malam yang bertempat di Karimun Jawa – Dieng. PKL dilakukan mulai tanggal 03 – 07 Juli 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah kemampuan mahasiswa  melalui kegiatan observasi yang dilakukan langsung di lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga melatih rasa tanggung jawab, dan disiplin dari dalam diri mahasiswa. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tanpa kendala sedikitpun.

Kegiatan Praktek Kuliah Lapangan ini tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa tetapi juga didampingi oleh beberapa dosen tercinta dari Program Studi D4 Destinasi Pariwisata seperti salah satunya Bapak Nilzam Aly S.Hum., M.Sc. serta beberapa dosen lainnya yang bertugas mendampingi mahasiswa selama observasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal sekitar Karimun Jawa – Dieng. Selain itu, Bapak Nilzam Aly S.Hum., M.Sc. juga mengajarkan mahasiswanya untuk selalu aktif lewat presentasi tugas secara langsung ketika melakukan Praktek Kuliah Lapangan. Kegiatan ini tidak hanya terdiri dari unsur “berlibur” tetapi juga mahasisiwa harus berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, seperti contohnya pada hari Senin, 4 Juli 2022, mahasiswa melakukan observasi langsung di Balai Desa Kemujan untuk melakukan wawancara bersama dengan Kepala Desa Kemujan. Dalam sesi wawancara tersebut, terdapat sesi tanya jawab yang menghasilkan beberapa informasi yang cukup penting, seperti pengelolaan atraksi wisata di Karimun Jawa ternyata tidak hanya dikelola oleh pemerintah tetapi juga dikelola oleh pihak swasta bahkan perseorangan. Bapak Arif Rahman, selaku Kepala Desa Kemujan mengatakan bahwa “Dengan adanya kunjungan seperti ini, saya percaya bahwa pariwisata di Karimun Jawa akan bangkit lagi seperti dulu sebelum Pandemi COVID – 19. Karena selama pandemi berlangsung, Karimun Jawa seperti sebuah pulau mati tanpa kunjungan satu orang pun.”

Selain itu, mahasiswa juga melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata sekitar Karimun Jawa seperti Bukit Love, Pantai Tanjung Legam, dll.

Setelah melakukan kunjungan ke Karimun Jawa, observasi pun berlanjut menuju Dieng, Wonosobo. Di dataran tinggi Dieng, mahasiswa melakukan beberapa kunjungan untuk observasi secara langsung ke Maha Sky Batu Angkruk, Kompleks Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan juga telaga warna. Di Dataran Tinggi Dieng, mahasiswa juga diwajibkan untuk berinteraksi langsung dengan Masyarakat Lokal agar semakin mengetahui adat istiadat, budaya, kebiasaan, serta cara hidup masyarakat lokal. Lewat wawancara tersebut didapatkan beberapa informasi penting seperti, adanya tradisi cukur rambut anak berambut gimbal. Anak berambut gimbal harus melewati sebuah tradisi ketika akan melakukan cukur rambut, apabila tidak melewati tradisi tersebut maka niscaya rambutnya akan tumbuh gimbal lagi. Bapak Maduri, selaku warga lokal mengatakan bahwa “Dahulu, anak berambut gimbal dianggap membawa sial, namun sekarang justru anak berambut gimbal banyak mendatangkan rezeki untuk orang tuanya. Dan hal inilah yang menarik minat wisatawan bahkan para peneliti untuk mengunjungi Dataran Tinggi Dieng ini.”

Pada Praktek Kuliah Lapangan ini, selain bertujuan untuk mengasah tanggung jawab mahasiswa, diharapkan nantinya mahasiswa dapat menerapkan ilmu ilmu yang telah didapat baik secara teori di Kampus maupun secara praktek di lapangan seperti ini. Jadi nantinya, mahasiswa D4 Destinasi Pariwisaa tidak hanya bisa melakukan kegiatan jalan jalan namun mampu dan sadar untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai setiap sendi kehidupan masyarakat yang berhubungan langsung dengan dunia pariwisata

Penulis : Adelina Novita

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!