VOKASI UNAIR

Eprints: Aplikasi Open-Source untuk Membangun Perpustakaan Berbasis Digital

ilustrasi eprints/pixabay/Pixies

VOKASI – Eprints merupakan salah satu aplikasi open source representasi transformasi perpustakaan.

Eprints adalah aplikasi open-source berbasis website untuk membangun perpustakaan berbasis digital.

Eprints banyak digunakan oleh universitas untuk membangun sistem repositori yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mempublikasikan karya ilmiah seperti jurnal, artikel, tesis, dan disertasi.

Tak heran sampai saat ini Eprints merupakan salah satu sistem journal sharing berbasis open source yang terbesar, terutama di kalangan pendidikan.

Pun juga di Indonesia, sangat banyak perguruan tinggi menggunakan Eprints.

Sekilas tentang Eprints

Eprints adalah aplikasi open-source berbasis website untuk membangun repository dimana repository adalah bagian dari perpustakaan digital.

Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mempublikasikan karya ilmiah seperti jurnal, artikel, tesis, dan disertasi.

Adapun Eprints juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan metadata dan tampilan sesuai dengan kebutuhan institusi atau organisasi.

Perkembangan Eprints

EPrints telah berkembang pada platform linux yaitu distro redhat/fedora dan debian/ubuntu.

Perbedaannya, aplikasi hasil pengembangan platform Redhat/Fedora mereka khususkan untuk tujuan komersial atau dengan kata lain aplikasi ini dijual ke perusahaan.

Sedangkan, aplikasi hasil pengembangan dari platform Debian/Ubuntu bisa kita gunakan untuk siapa saja.

Aplikasi ini boleh kita download dan kita gunakan secara gratis.

Aplikasi tersebut termasuk multiplatform baik pengembangan oleh Redhat/Fedora atau Debian/Ubuntu.

Jadi, aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik di semua distro Linux, Windows ataupun produk Unix lainnya.

Cara Kerja Aplikasi Eprints

Situs resmi aplikasi perpustakaan digital aplikasi eprints dapat kita akses pada http://www.eprints.org/.

Pada menu exemplar, bisa kita lihat sampel dari penerapan aplikasi ini seperti contoh repository penelitian, tesis, data, projek, institusi politik dan lainnya.

Situs ini juga menyediakan halaman download dengan isi tentang kronologi rilis dari versi awal sampai versi terbaru.

Selain itu, ada juga dokumentasi tentang cara instal, mengelola dan informasi lainnya yang terkait dengan aplikasi ini.

Bila ingin mencoba merasakan menggunakan aplikasi tersebut, situs ini juga menyediakan demo.

Tidak hanya itu, situs ini juga menyediakan servis, diskusi, training dan kalau ingin tahu institusi mana saja yang menggunakan aplikasi ini bisa kita lihat pada ROAR.

Anda juga bisa mencobanya melalui Cloud VPS IDCloudHost atau Server VPS IDCloudHost. Lengkap dengan kemudahan instalasinya.

Kelebihan Eprints
  1. Open-source: adalah aplikasi open-source, yang artinya siapa saja dapat mengakses dan mengunduhnya secara gratis. Hal ini membuat Eprints menjadi alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan dengan aplikasi sejenis yang berbayar.
  2. Customizable:  memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan metadata dan tampilan sesuai dengan kebutuhan institusi atau organisasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membuat repositori yang unik dan sesuai dengan kebutuhan.
  3. Interoperable: dapat diintegrasikan dengan sistem dan layanan lain, seperti OAI-PMH, Google Scholar, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas konten mereka.
  4. User-friendly:  memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan artikel dengan mudah dan cepat.
  5. Fleksibel:  merupakan platform yang paling fleksibel untuk membangun kualitas tinggi, repositori bernilai tinggi, diakui sebagai cara termudah dan tercepat untuk membangun repositori digital.
Kekurangan Eprints
  1. Technical expertise: membutuhkan keahlian teknis untuk menginstal, mengonfigurasi, dan memelihara. Hal ini dapat menjadi kendala bagi institusi atau organisasi yang tidak memiliki sumber daya teknis yang memadai.
  2. Customization: Meskipun dapat disesuaikan, proses ini dapat memakan waktu dan biaya yang signifikan. Hal ini dapat menjadi kendala bagi institusi atau organisasi yang memiliki sumber daya terbatas.
  3. Integration: Integrasi  dengan sistem dan layanan lain dapat memerlukan pengembangan antarmuka atau API khusus. Hal ini dapat memakan waktu dan biaya yang signifikan.
  4. Verifikasi dan persetujuan: Proses verifikasi dan persetujuan oleh administrator dapat memakan waktu yang lama dan tidak dapat diprediksi. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna yang ingin mempublikasikan artikel dengan cepat.
Kesimpulan

Eprints adalah aplikasi open-source berbasis website untuk membangun digital repository yang banyak digunakan oleh universitas untuk mengelola,

dan mempublikasikan karya ilmiah seperti jurnal, artikel, tesis, dan disertasi.

Memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mempublikasikan artikel.

Namun, aplikasi tersebut tetap menjadi alternatif yang menarik bagi institusi atau organisasi yang ingin membangun repository digital,

dengan biaya yang terjangkau dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

***

Penulis : Muslim Musthofa Febri

Editor : Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 2023

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!