VOKASI UNAIR

Revolusi Industri 4.0: Pengaruh Internet dan Sosial Media Terhadap Anak dan Remaja

Ilustrasi Definisi Internet (Sumber: Dokumen Penulis)

VOKASI NEWS – Di zaman modern ini, keberadaan Revolusi Industri 4.0 dipandang sebagai perkembangan teknologi canggih yang memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat, seperti: Robot, financial technology, big data, artificial intelligence dan digital business (e- commerce). Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak Revolusi Industri 4.0 tidak dapat dihindari dengan hadirnya internet. Menghubungkan teknologi ke internet memungkinkan berbagai hal bekerja lebih cerdas dan keputusan dibuat berdasarkan proses yang dikonfigurasi dan menjadi bagian dari jaringan layanan yang kompleks.

Adanya internet memungkinkan pengguna teknologi untuk mengakses media sosial dengan lebih mudah. Media sosial memberi individu alat yang mereka butuhkan untuk membangun identitas online, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun jejaring sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial yang erat kaitannya dengan internet telah menyebar dan berkembang di semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Potensi manfaat dan risiko penggunaan Internet untuk anak-anak dan remaja tidak asing lagi didengar.

Namun, kekhawatiran tentang kecanduan teknologi semakin meningkat karena media sosial dan game online sering kali menggantikan interaksi tatap muka. Hubungan antara penggunaan internet yang berlebihan dan agresi, kecemasan, ADHD, depresi, dan masalah
kesehatan mental lainnya dapat terdampak pada anak-anak dan remaja. Dengan demikian, tidak ada rekomendasi yang yang dianjurkan, untuk seorang anak dapat menggunakan perangkat elektronik sedari dini.

Di antara banyak efek penggunaan internet dan media sosial pada anak-anak dan remaja, ada juga sisi positifnya, yakni anak-anak dapat menginformasikan dan mendidik diri mereka sendiri, membangun identitas dan harga diri, dan juga terhubung untuk berteman secara luas
dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan komunitas. Kelemahan lainnya adalah paparan perilaku kekerasan, stereotip berbahaya, cyberbullying, konten internet yang berbau dewasa, dan penggunaan berlebihan (terutama untuk bermain game) dapat menghambat
perkembangan keterampilan sosial dan menghambat aktivitas fisik. Selain itu, faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, status kesehatan, viktimisasi, kecerdasan emosional, ikatan orangtua-anak, dan budaya sekolah terkait cyberbullying juga dapat berdampak.

Dampak Internet dan Media Sosial

Berdasarkan pernyataan di atas tentang aspek positif dan negatif dari penggunaan internet dan media sosial oleh anak dan remaja, berikut adalah gambaran singkat tentang dampak internet dan media sosial. Secara keseluruhan, penggunaan internet dapat memengaruhi kesejahteraan sebagian dengan mengubah cara anak-anak menghabiskan waktu luang mereka.

Di sisi lain, internet dapat meningkatkan efisiensi tugas dan belajar, serta untuk hiburan yang dapat digunakan sebagai alternatif. Di sisi lain, terdapat bukti bahwa Internet dapat mengesampingkan aktivitas rekreasi lainnya yang meningkatkan kesejahteraan, seperti berpartisipasi dalam olahraga dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang.

Internet juga memfasilitasi partisipasi dalam aktivitas baru yang dapat meningkatkan atau merusak kesejahteraan. Game online dan jejaring sosial digital sekarang telah universal berkat internet. Ada kekhawatiran yang berkembang tentang kemungkinan efek negatif seperti
kecanduan, eksploitasi komersial, dan kemungkinan peningkatan paparan konten yang tidak pantas, meskipun aktivitas ini dapat memiliki efek positif yang signifikan seperti, membina pengembangan kreativitas dan keterampilan sosial serta memberikan kesempatan baik untuk
stimulasi maupun relaksasi.

Selain itu, internet membuat informasi lebih mudah diakses yang dapat mendorong kemajuan sosial dan pendidikan. Namun, penyebaran informasi yang salah “berita palsu”, dan konten kekerasan atau seksual yang tidak menyenangkan di dunia maya dapat berbahaya. Dan yang terakhir, dengan adanya internet memudahkan teknologi komunikasi baru seperti email, pesan instan, media sosial, Skype, dan Facetime tersedia melalui Internet.

Alat-alat ini memiliki kemampuan untuk memperluas dan memperdalam kontak sosial, dua faktor yang merupakan salah satu indikator kebahagiaan terbaik. Untuk alasan ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial berpotensi menjadi mekanisme utama di mana penggunaan internet dapat memengaruhi kesejahteraan emosional anak-anak.

Penulis: Aulia Fahimah Addin

Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!