VOKASI NEWS – Salah satu permasalahan yang paling utama adalah kurangnya minat masyarakat dalam memanfaatkan buku bekas atau preloved book. Selain itu banyak sekali booklovers atau penggemar buku yang sering membeli buku baru untuk mereka koleksi, meskipun hal tersebut terlihat seperti kegiatan yang positif karena mendukung para penulis namun disisi lain terdapat hal yang kurang baik yaitu menambah dan menimbun sampah.
Tak sedikit pula para penggemar buku ingin membeli dan mengoleksi buku namun memiliki keterbatasan biaya. Menjawab permasalahan tersebut, Mahasiswa Program Studi D3 Perpustakaan hadirkan ide bisnis di bidang penjualan buku bekas dengan sebutan preloved book.
Ciptakan Inovasi Bisnis Informasi
Bisnis preloved book ini bernama Gigglebook. Gigglebook merupakan sebuah bisnis mengenai preloved yang bergerak untuk persedian buku, baik buku yang sedang trending maupun sesuai dengan kebutuhan para pengguna untuk mencari buku sehingga konsumen dapat menemukan sumber informasi yang dibutuhkan.
Produk yang ditawarkan bisnis ini yaitu bahan pustaka atau koleksi buku-buku bekas dengan kualitas original (preloved book) serta dalam penggunaan buku yang memang sudah digunakan oleh orang lain namun buku tersebut juga masih memiliki nilai jual yang tinggi dikarenakan produk ditawarkan masih dalam kondisi yang cukup baik dan cukup layak untuk digunakan kembali.
Buku preloved ini dalam kondisi 95-90% baik dan harganya yang terjangkau sehingga cocok untuk berbagai kalangan konsumen seperti pelajar, mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum dimana mereka membutuhkan bahan bacaan atau koleksi untuk menunjang kegiatan belajar mereka, seperti mencari referensi untuk tugas, membuat presentasi, dan mengakses bahan belajar online, maupun untuk kegiatan membaca atau literasi untuk para penggemar dan pecinta bahan bacaan seperti, novel dan lainnya
Rencana Jangka Panjang
Kedepannya, Afifah selaku founder dari Bisnis Preloved Gigglebook berencana untuk memperluas pilihan buku yang dijualnya. Ia juga akan menyempurnakan mekanisme harga buku bekas dengan berkolaborasi pada pengaplikasian teknologi big data. Ia pun berencana untuk meningkatkan pelayanan yang cukup baik lagi, dari segi paket, mungkin harus memberikan perlindungan dan cara pengemasan yang menarik kepada pelanggan, opsi ekspedisi atau jasa pengiriman produk ditambah guna meningkatkan kepuasan pelanggan, serta mengaktifkan pengiriman yang baik agar paket akan sampai ke penggemar buku atau pelanggan dapat diterima dengan baik tanpa merusak produk itu sendiri.
Serta dalam hal memberikan pelayanan yang baik agar lebih efisien dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan, konsumen juga dapat segera menemukan sumber informasi atau kebutuhan informasi yang tengah dibutuhkan sehingga meningkatkan kepuasan konsumen dalam dalam hal temu kembali informasi. dan cara pengemasan yang menarik kepada customer serta melakukan pengiriman dengan baik untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan proses jual beli buku bekas.
“Bagi kami hanya cukup memindai kode ISBN di cover belakang buku dan menginfokan kondisi buku, dan atur tempat serta waktu pick up buku oleh kurir, Begitu juga bagi pembeli, mereka kini bisa menikmati pilihan buku-buku berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau,” Katanya.
Kami berharap adanya bisnis preloved book ini dapat memperluas jangkauan layanan kami dan membantu masyarakat untuk lebih meningkatkan minat mereka dan menemukan temu kembali informasi yang dibutuhkan.
Penulis: Muslim Musthofa Febri
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
