VOKASI – Kisah inspiratif dari mahasiswi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang berhasil menempuh program dual degree.
Fakultas Vokasi UNAIR telah menyelenggarakan Rapat Yudisium ke-5 Semester Genap Tahun 2023.
Yudisium tersebut diselenggarakan pada Jumat (4/8) pukul 10.00 WIB.
Rapat yang berlangsung di Aula Lt.3 Gedung A Fakultas Vokasi itu dihadiri oleh 392 mahasiswa yang mengikuti prosesi yudisium.
Dari ratusan mahasiswa tersebut, ada tiga mahasiswi yang datang ‘membawa’ kisah inspiratif.
Tiga mahasiswi tersebut bernama: Adhila Vanesha Indrianti (D3 Akuntansi); Ayu Hajar Rahmadilla (D3 Perpajakan); dan Ervin Arsita Putri (D3 Perpajakan).
Ketiganya menjadi sorotan karena berhasil lulus dengan menempuh program dual degree.
Keistimewaan Program Dual Degree
Sebagaimana diketahui bersama bahwa program dual degree ini merupakan sebuah keistimewaan, karena tidak semua mahasiswa mampu menempuhnya.
Saat diwawancara, Adhila mengatakan bahwa ada banyak keuntungan mengikuti program dual degree.
Diantaranya ialah menghemat waktu menempuh masa pendidikan, bisa mengasah keterampilan dan memperdalam ilmu pengetahuan di luar negeri.
Menurut Adhila, program dual degree juga nantinya dapat memperlebar peluang dalam memasuki dunia kerja.
“Kalo lanjut di luar negeri hemat waktu cuma 1 tahun dan dapat belajar sesuatu yg belum didapat di vokasi, mendukung karir, kebutuhan sekarang Cina sebagai salah satu requirement untuk kerja,” jelasnya.
Kendati demikian, para mahasiswi tersebut tak menutup mata bahwa di balik keisimewaan yang didapat, terselip pula kesulitan di baliknya.
Baca Juga: 392 Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR Telah Yudisium, Dekan FV Sampaikan Pesan Ini untuk Para Lulusan
Tantangan di Balik Menempuh Pendidikan Dual Degree
Program dual degree dijalani oleh ketiga mahasiswi itu ialah pada September 2022 lalu.
Proses seleksi dimulai pada Bulan Mei 2022, dimana pada saat itu mereka harus melewati seleksi dan tentunya pengurusan administrasi.
Bulan Juli 2022 pengumuman hasil seleksi, dan dua bulan setelahnya, yakni Bulan September 2022 ketiganya berangkat menempuh pendidikan dual degree.
Saat menjalani program tersebut, ada beberapa tantangan yang mereka lalui.
Diantaranya ialah sulit beradaptasi dengan lingkungan keluarga yang baru, dan hidup sebagai kelompok minoritas.
Selain itu, hal yang paling menyulitkan menurut mereka ialah adaptasi makanan di tempat mereka menempuh ilmu.
“Kesulitan lingkungan yang baru dan jauh dari rumah, kita tinggal di negara minor muslim, dan yang paling sulit itu makanan, semacam melalui apa ya, culture shock gitu,” ujar Ayu dan Ervin menyebutkan tantangan yang dihadapi selama menjalani program dual degree secara bergantian.
Pada akhirnya mereka telah berhasil melalui program dual degree dan berhasil lulus dengan membanggakan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR: Menempuh Program Dual Degree di Taiwan
***
Penulis: Zhafira Ratu Rania – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR 2023
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR 2023
