VOKASI – Pengenalan cagar budaya kepada masyarakat bisa dilakukan dengan menggunakan media video yang diunggah melalui media sosial.
Surabaya merupakan salah satu kota tersebsar di Indonesia yang terletak pada salah satu provinsi yaitu Jawa Timur. Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta dengan jumlah populasi penduduk kurang lebih tiga juta orang. Kota Surabaya juga menjadi salah satu kota tertua yang ada di Indonesia dengan usia 730 tahun. Surabaya terkenal dengan julukan “Kota Pahlawan” dan “Kota Dagang” dimana tentunya julukan tersebut memiliki latar belakang tersendiri. Adanya julukan tersebut membuktikan bahwa Kota Surabaya pernah banyak terjadi peristiwa bersejarah selama masa penajajahan ataupun setelah kemerdekaan.
Banyaknya peristiwa sejarah yang terjadi menjadikan Kota Surabaya memiliki peninggalan bersejarah dengan jumlah tidak sedikit. Peninggalan sejarah tersebut membuat Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang menjadi destinasi wisata sejarah. Objek wisata sejarah yang paling banyak dan paling sering dikunjungi adalah bangunan cagar budaya. Bangunan cagar budaya merupakan bangunan yang terbuat dari benda alam atau buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap. Suatu bangunan dapat dikatakan sebagai bangunan cagar budaya apabila bangunan tersebut memiliki usia 50 tahun atau lebih, dan memiliki arti serta nilai bersejarah.
Gedung Nasional Indonesia sebagai Bangunan Cagar Budaya
Salah satu bangunan cagar budaya yang terdapat di Kota Surabaya adalah Gedung Nasional Indonesia (GNI). GNI merupakan bangunan bersejarah peninggalan salah satu tokoh pahlawan Indonesia sekaligus pelopor pendirian organisasi pemuda pertama Indonesia yaitu dr.Soetomo. GNI sendiri mulai dibangun pada tahun 1930 dengan tujuan dijadikan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan rapat. Seiring berjalannya waktu GNI sekarang menjadi salah satu objek wisata sejarah di Kota Surabaya dan dapat dikunjungi masyarakat secara gratis.
Sayangnya masyarakat Indonesia khususnya Kota Surabaya masih asing dengan keberadaan GNI. Hal itu dibuktikan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang GNI dan sedikitnya minat pengunjung umum yang melakukan kunjungan di GNI. Masyarakat lebih mengenal Museum dr.Soetomo yang menjadi salah satu bagian dari GNI ketimbang gedung tersebut sendiri. Masyarakat juga kurang memiliki minat dalam menghabiskan waktu liburan mereka dengan mengunjungi objek wisata bersejarah.
Perlu adanya usaha untuk memperkenalkan GNI kepada masyarakat sebagai bentuk upaya edukasi sekaligus promosi objek wisata sejarah. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat video mengenai GNI. Salah satu contohnya yaitu video yang dibuat oleh mahasiswi Fakultas Vokasi prodi Perpustakaan dengan judul “Asal-Usul Gedung Nasional Indonesia (GNI)”.
Video, Sarana Pengenalan Cagar Budaya kepada Masyarakat
Melalui media video masyarakat akan lebih tertarik untuk mendapatkan informasi mengenai suatu objek yang dijelaskan. Selain itu, media video dapat memudahkan masyarakat dalam memahami informasi yang tersaji. Penyebaran informasi melalui media video juga tergolong mudah karena dapat disebarluaskan melalui media sosial seperti YouTube. Penyebaran informasi melalui media sosial dapat memudahkan masyarakat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja.
Video dengan judul “Asal-Usul Gedung Nasional Indonesia (GNI)” tersebut memiliki durasi selama kurang lebih enam menit. Video dengan durasi kurang lebih enam menit tersebut disajikan dengan mengambil konsep menceritakan mengenai peristiwa dibalik terjadinya pembangunan gedung.Video tersebut menambil jalan cerita tahun 1930 dan memberikan informasi mengenai sejarah dibangunnya GNI sekaligus tokoh-tokoh yang menjadi pelopor dibalik itu. Didalam video tersebut juga menjelaskan informasi tujuan, fungsi, serta alasan mengapa gedung tersebut dibangun. Menjelang akhir video disebutkan juga mengenai kapan gedung tersebut mulai dijadikan sebagai bangunan cagar budaya dan sedikit informasi mengenai fungsinya sekarang.
Video dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat melalui akun media sosial YouTube Official dari D3 Perpustakaan atau dapat diakses melalui link berikut https://youtu.be/hlgnbtOZD_E?si=pSJv9Gb6kuRG-rQ3. Adanya video tersebut diharapkan masyarakat lebih mengenal tentang Gedung Nasional Indonesia dan menjadikan masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung.
***
Penulis : Adelia Halena Laila
Pembimbing : Fitri Mutia
Prodi : D3 Perpustakaan
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR