VOKASI NEWS – Bantu UMKM di Kabupaten Gresik, Fakultas Vokasi UNAIR berupaya meningkatkan daya saing melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Tidak jarang pelaku UMKM menghadapi kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya karena kesulitan menyesuaikan diri terhadap tantangan yang ada. Sebagai upaya untuk menjawab tantangan bisnis yang ada, Fakultas Vokasi UNAIR menggandeng Komunitas Pelopor Usaha Gresik (KPUG). Dalam kolaborasi tersebut bertujuan untuk menggelar acara pengabdian masyarakat. Kegiatan itu dikemas dalam tajuk “Strategi Pengembangan Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Omzet UMKM Komunitas Pelopor Usaha Gresik (KPUG) Menuju Pasar Global”. Kegiatan tersebut merupakan wujud perhatian dan langkah strategis Fakultas Vokasi UNAIR untuk mendorong UMKM. Khususnya mendorong untuk peningkatan daya saing global. Hal itu menjadi upaya pemecahan masalah perekonomian di Indonesia. Mengingat bahwa sektor UMKM adalah pilar ekonomi negara.
Antusiasme pelaku usaha untuk turut serta dalam program pengabdian masyarakat ini sangatlah tinggi. Hal tersebut nampak dari keikutsertaan pelaku UMKM di Kabupaten Gresik yang hadir pada acara ini. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang diwujudkan melalui pendampingan yang berlangsung pada tanggal 27 Agustus 2023, di Hall Koromi Cafe, Gresik.
Output: Mewujudkan Tujuan SDG’s Poin 8 dan 9
Pengabdian masyarakat di Gresik tersebut mendukung pemerintah dalam mewujudkan 17 tujuan SDGs. Khususnya dalam mencapai SDGs no.8 (Decent work and economic growth) dan no.9 (Industry, Innovation and Infrastructure) yang terkait dengan usaha mikro kecil menengah.
Penerapan strategi bauran pemasaran pada UMKM di Gresik dilakukan dengan memberikan pelatihan. Adapun pelatihan yang diberikan ialah penyusunan Harga Pokok Penjualan (HPP). Pelatihan tersebut membekali Pelaku UMKM untuk menentukan harga jual. Tidak hanya itu, pelatihan juga membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dalam memanfaatkan platform digital.
Ketua Pengabdian kepada Masyarakat yang sekaligus merupakan pembicara utama adalah Wahyu Firmandani., S.A., M.Ak., CPMA., CAPF (Dosen Prodi D3 Akuntansi). Wahyu Firmandani memberikan panduan dalam menentukan harga pokok penjualan secara terstruktur. Khususnya dalam hal penentuan harga jual yang kompetitif, menyusun laporan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi.
“Penghitungan harga pokok penjualan (HPP) merupakan kunci untuk dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Dengan kemajuan teknologi dan keterbukaan pasar tentunya harga jual merupakan indikator pemberat untuk memenangkan hati konsumen baik bagi konsumen pasar domestik maupun konsumen pasar global”, ujar Wahyu Firmandani.
Bantu UMKM: Pelatihan Digital Marketing
Pembicara lainnya, Elsha Sophia, S.EI., M.SEI. (Dosen Prodi D4 Perbankan dan Keuangan), membahas tentang digital marketing yang efektif dengan memanfaatkan media sosial. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga ‘dikenalkan’ dengan market place dan platform digital lainnya. Ia menjelaskan bagaimana pemanfaatan platform digital terbukti mampu mem-booster suatu bisnis untuk menarik perhatian konsumen dan investor potensial. Dalam materi yang disampaikan, beliau membahas bahwa terdapat perubahan pada pola prilaku konsumen yang beralih dari pasar tradisional ke pasar online.
Potret pelatihan digital marketing untuk pelaku UMKM di Gresik/dokumen istimewa
Selain para pembicara, dosen dan mahasiswa dari Fakultas Vokasi Universitas Airlangga diantaranya ialah Izmi Dwira Eriani S.A., M.A., CAPF (Dosen Prodi D3 Akuntansi), Adrian Yahya (Prodi D3 Akuntansi), Belva Abidah Ardelia (Prodi D3 Akuntansi) turut berpartisipasi dalam acara ini, memberikan pendampingan kepada peserta dalam menentukan HPP dan melakukan pemasaran digital.
Bantu UMKM: Pelatihan Penetapan HPP
Pentingnya penetapan harga pokok penjualan dan strategi pemasaran yang tepat merupakan strategi bauran pemasaran yang mutlak harus dimiliki para pelaku bisnis. Khususnya, apabila ingin masuk ke pasar global. Mengingat tidak sedikit UMKM yang belum menjalankan bisnisnya secara professional sebagaimana perusahaan korporasi. Dengan penentuan harga pokok penjualan (HPP) yang tepat, akan membantu UMKM dalam mendapatkan laba. Sehingga penetapan harga pokok penjualan bagi UMKM menjadi hal penting dan krusial yang tidak boleh diabaikan. Apalagi pada pasar global, penawaran produk sejenis akan melimpah ruah dan penawaran harga akan menjadi pertimbangan penting pengambilan keputusan konsumen.
Potret pelatihan penentuan HPP untuk Pelaku UMKM di Gresik/dokumen istimewa
Di sisi lain, pemasaran digital adalah langkah strategis untuk dapat menggaet potensi sumber daya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Kemudahan yang ditawarkan dengan memanfaatkan platform digital akan mengefektifkan kinerja promosi dan distribusi suatu bisnis. Sehingga efisiensi yang diciptakan semakin tinggi dan keterjangkauan yang dihasilkan semakin luas.
Pelaku UMKM Siap Bersaing Secara Global
Para pelaku usaha sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menjadi lebih siap dalam memasuki pasar Global. Pelaku UMKM juga memahami enterance stratgy pasar global dan tentunya mampu menerapkan strategi bauran pemasaran yang relevan. Khususnya, untuk meningkatkan daya saing untuk penciptaan omzet yang lebih baik. Mereka juga berharap bahwa program semacam ini akan terus berkelanjutan dan dapat terus bersinergi dengan Universitas Airlangga.
Foto bersama civitas akademika Fakultas Vokasi UNAIR dengan peserta pelatihan/dokumen istimewa
Program pengabdian masyarakat ini telah memberikan dukungan besar bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Gresik untuk mempersiapkan diri dan berstrategi menuju Pasar Global.
***
Penulis : Wahyu Firmandani
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
