VOKASI NEWS – Siapa yang tidak kenal dengan Surabaya? Bangunan cagar budaya adalah salah satu peninggalan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Sebanyak 30 bangunan cagar budaya di Surabaya, telah ditetapkan sebagai data yang akan digunakan dalam proses pencarian informasi.
Melalui diskusi dengan pihak cagar budaya Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disporapar) Kota Surabaya, ditetapkan secara spesifik 30 data bangunan menjadi bangunan cagar budaya bergaya eropa. Selanjutnya dilakukan observasi dan wawancara di setiap lokasi dari 30 bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan jelas dari setiap bangunannya.
Bangunan-bangunan tersebut termasuk dalam balpem bergaya eropa yang dapat diketahui dari sejarah singkat berdirinya saat zaman kolonial. Gaya eropa (kolonial) yang dimiliki dari bentuk arsitektur bangunan juga menjadi pendukung dari bangunan-bangunan tersebut dapat disebut bergaya eropa. Bangunan tersebut terdiri dari 3 gaya arsitektur antara lain indische empire style, kolonial transisi, dan kolonial modern. Selain informasi bangunan dari sejarah maupun gaya bangunanya, terdapat juga perbedaan fungsi bangunan dahulu dan sekarang, yang juga menjadi informasi pendukung dari ditetapkannya bangunan tersebut menjadi bangunan cagar budaya bergaya eropa.
Menjelajahi Keindahan Bangunan Balai Pemuda
Keberadaan balpen bergaya eropa di Surabaya akan lebih dikenal oleh para masyarakat apabila dilakukan penyebaran informasi. Hal tersebut penting dilakukan agar bangunan cagar budaya lebih dikenal dan menambah pengetahuan masyarakat. Penyampaian informasi melalui video dapat menunjukkan wujud nyata dari objek yang sedang dikenalkan.
Salah satunya adalah melalui video profil. Pada video profil bangunan balpem, penonton video dapat melihat secara jelas kondisi dari bangunannya. Penonton video juga dapat mengetahui informasi yang disampaikan di dalamnya. Video profil ini dibuat dengan semenarik mungkin dengan durasi yang ideal (tidak terlalu cepat maupun tidak terlalu lama), agar dapat menambah pengetahuan masyarakat akan bangunan cagar budaya yang telah dikenalkan tersebut.
Pada video tersebut ditetapkan Balai Pemuda Surabaya sebagai bangunan yang menjadi konten utama dari video profil. Alasannya adalah karena bangunan Balai Pemuda Surabaya saat ini dibuka secara umum. Pada bagian dalam bangunannya juga terdapat bagian-bagian yang dapat diakses secara gratis. Kondisi bangunan yang masih terjaga dan terawat.
Bentuk arsitektur bangunannya dapat lebih diketahui bahwa bangunan tersebut memiliki arsitektur kolonial, dan lebih tepatnya adalah Belanda. Informasi lain terkait 29 bangunan cagar budaya bergaya eropa tetap disampaikan dalam bentuk barcode. Penerima video (penonton) dapat menerima informasi dari bangunan lainnya dengan memindai barcode yang berisi informasi dari setiap bangunannya.
Video Profil Arsitektur Cagar Budaya
Pembuat produk berupa video profil tersebut bertujuan untuk meningkatkan eksistensi balpem yang ada di Surabaya kepada masyarakat luas. Balpem tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat. Video tersebut dapat dijadikan sebagai media untuk menunjukkan bahwa bangunan tersebut tidak hanya sekedar bangunan kuno saja.
Bangunan tersebut memiliki nilai sejarah yang dapat dipelajari, memiliki arsitektur bergaya eropa yang bentuknya masih sama hingga saat ini. Sasaran dari produknya yang ditujukan kepada masyarakat umum yang dimulai dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dapat menjadikan video tersebut sebagai media edukasi.
Di dalam video yang mengandung informasi terkait sejarah singkat berdirinya bangunan, gaya atau bentuk arsitektur bangunan, fungsi bangunan dahulu dan sekarang sehingga video tersebut dapat dijadikan sebagai media edukasi. Dibuatnya video profil diharapkan dapat menambah pengetahuan para penonton video dari informasi bangunan cagar budaya yang telah disampaikan.
Penulis: Herlina Eka Rosita dan Fitri Mutia
Editor: Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
