VOKASI UNAIR

Faktor Risiko Penyakit Diabetes Melitus yang Belum Banyak Diketahui

Ilustrasi penyakit diabetes melitus/freepik/rawpixel

VOKASI NEWS – Penyakit diabetes melitus memiliki faktor risiko seperti ini.

Diabetes melitus atau penyakit kencing manis adalah penyakit kronis yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes melitus disebabkan oleh gangguan metabolisme yang ditandai dengan peningkatan hiperglikemia akibat gagalnya organ pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Kurangnya hormon insulin menyebabkan glukosa dalam tubuh tidak diproses dengan sempurna bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kelebihan gula darah. Diabetes melitus diklasifikasikan menjadi tiga yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional.

[BACA JUGA: Perlu Diperhatikan! Inilah Bahaya Penyakit Tuberkulosis Paru]

Laporan kejadian penderita diabetes melitus

WHO melaporkan bahwa prevalensi diabetes melitus di seluruh dunia yang mencapai sekitar 2,8% pada tahun 2000, diperkirakan meningkat menjadi 4,4% pada tahun 2030. Total penderita diabetes melitus meningkat dari 171 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 366 juta jiwa pada tahun 2030. Jumlah kasus diabetes melitus di seluruh dunia pada tahun 2000 di antara orang dewasa berusia 20 tahun lebih tinggi 11% dari perkiraan sebelumnya yang hanya menyebut 154 juta. WHO juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2004, penduduk dunia menderita diabetes melitus sudah mencapai 200 juta jiwa.

Patofisiologi penyebab penyakit diabetes melitus

Patofisiologi dari semua jenis diabetes melitus ada kaitannya dengan hormon insulin yang disekresikan oleh sel-sel beta pankreas. Pada penderita diabetes melitus, hormon insulin yang ada di dalam tubuh mengalami abnormalitas. Beberapa penyebabnya antara lain sel-sel tubuh dan jaringan tidak memanfaatkan glukosa dari darah sehingga menghasilkan peningkatan glukosa dalam darah. Kondisi tersebut diperburuk oleh peningkatan produksi glukosa oleh hati yaitu glikogenolisis dan glukoneogenesis yang terjadi secara terus menerus karena tidak adanya hormon insulin. Selama periode waktu tertentu, kadar glukosa yang tinggi dalam aliran darah dapat menyebabkan komplikasi parah, seperti gangguan mata, penyakit kardiovaskularkerusakan ginjal, dan masalah pada saraf.

Klasifikasi dan etiologi diabetes melitus

Diabetes melitus tipe I (Diabetes Insulin Dependent) disebabkan oleh kematian autoimun sel beta pankreas. Lebih dari 90% dari sel pankreas yang memproduksi insulin mengalami kerusakan secara permanen. Oleh karena itu, insulin yang diproduksi sedikit atau tidak langsung dapat diproduksi.

Diabetes melitus tipe II ( Diabetes Non Insulin Dependent) ini tidak ada kerusakan pada pankreasnya dan dapat terus menghasilkan insulin akan tetapi tubuh manusia resisten terhadap efek insulin, sehingga tidak ada insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Diabetes melitus tipe gestasional merupakan gangguan toleransi glukosa berbagai derajat yang ditemukan pertama kali saat kehamilan. Sebagian besar wanita hamil yang menderita diabetes melitus gestasional memiliki homeostatis glukosa relative normal selama kehamilan pertama (5 bulan) dan juga mengalami defisiensi insulin relative pada kehamilan kedua, tetapi kadar glukosa dapat kembali normal setelah melahirkan.

Faktor risiko terjadinya diabetes melitus
  1. Faktor usia

Diabetes melitus sering muncul setelah manusia memasuki usia 40 tahun karena mengalami penurunaan fisiologis semakin bertambahnya usia, termasuk cara tubuh mengolah gula darah terhadap insulin juga tidak sebaik dulu.

  1. Faktor genetik

Diabetes melitus sering disebut penyakit keturunan. Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus tipe 2 memiliki hubungan yang sangat kuat dengan riwayat dan keturunan keluarga. Diabetes tipe 1 pun memiliki risiko serupa, tapi cenderung lebih kecil.

  1. Aktifitas fisik

Aktivitas fisik bisa membantu seseorang untuk mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Itulah mengapa, orang yang kurang beraktivitas fisik akan lebih mudah terkena diabetes melitus.

  1. Kondisi medis tertentu

Dalam beberapa kasus kemunculan penyakit diabetes melitus bisa dipicu oleh beberapa penyakit seperti Sindrom polikistik ovarium (PCOS), Pankreatitis atau radang pancreas, Sindrom Cushing, dan Glucagonoma.

Pemeriksaan penunjang diagnosis diabetes melitus

Diagnosis diabetes melitus dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksan glukosa darah yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam pemeriksaan laboratorium menggunakan metode enzimatik dengan bahan plasma atau serum darah vena. Glukosa darah merupakan diangnosis dini penyakit diabetes melitus karena sangat menentukan perkembangan penyakit diabetes melitus pada tubuh penderita.

***

Nama Penulis                 : Dyah Arum Kusumawati

Nama Pembimbing        : Erlinda Widyastuti

Program Studi                : D3 Teknologi Laboratorium Medis

Editor                             : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!