VOKASI NEWS – Tips membuat buku cerita dalam Bahasa Inggris guna mendukung tugas akhir.
Tugas akhir adalah mata kuliah tingkat akhir bagi mahasiswa Diploma III. Tugas akhir bisa membahas tentang case study dan bisa membuat sebuah produk atau project based. Adapun untuk case study sendiri biasanya diambil dari permasalahan yang ada pada tempat magang mahasiswa. Permasalahan itu lalu dibahas untuk mencari solusi. Project based sendiri mengharuskan mahasiswa untuk membuat sebuah produk seperti buku cerita, flash card, dan lain-lain untuk dianalisis pada tugas akhir mahasiswa.
Pada program studi D3 Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengharuskan mahasiswa membuat tugas akhir dengan project based. Setiap mahasiswa diharuskan membuat sebuah produk untuk di analisis pada tugas akhirnya. Produk yang mudah dibuat salah satunya adalah buku cerita. Untuk membuat buku cerita ini tidak bisa asal-asalan, ada beberapa langkah untuk menjadikan buku cerita tersebut bagus dan cocok untuk baca. Berikut beberapa tips untuk membuat buku cerita yang baik.
[BACA JUGA: Mengetahui Hernia Nucleus Pulposus (Saraf Kejepit) Dengan Alat Canggih MRI]
Lakukan Brainstorming
Hal pertama sebelum membuat buku cerita adalah melakukan brainstorming. Melakukan brainstorming bisa dengan cara berbicara dengan teman untuk menentukan sebuah tema, tujuan pada buku, jalan cerita, dan siapa target audiensnya. Selain menggunakan cara tersebut, brainstorming bisa juga dengan cara mencari referensi di internet. Ada cara lain yaitu dengan cara datang pada pameran atau toko buku yang ada.
Buatlah Draft untuk Pertama Kali
Setelah menentukan tema, tujuan, jalan cerita, dan target audiens, buatlah draft untuk bisa menumpahkan semua ide cerita yang ada. Jika buku cerita ini di targetkan untuk anak-anak, selalu gunakan bahasa inggris yang mudah dipahami agar anak-anak paham ketika membaca.
Konsultasi dengan Orang Lain
Setelah draft pertama selesai, mintalah pendapat dari teman, keluarga, atau dosen untuk memberikan saran tentang cerita pada draft pertama tersebut. Pada langkah ini masukan yang di peroleh akan dipertimbangkan untuk melakukan revisi pada bagian tertentu agar cerita terlihat baik.
Lakukan Edit dan Revisi
Setelah melakukan konsultasi dengan orang lain, lakukanlah revisi berdasarkan saran tersebut. Perbaiki semua tata bahasa yang digunakan, ejaan pada kalimat, dan alur cerita jika di rasa alur cerita pada draft pertama sedikit tidak berkaitan. Serta jangan lupa untuk selalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan untuk menjaga konsistensi dalam menggunakan gaya bahasa.
Tambahkan Ilustrasi
Jika buku cerita tersebut untuk anak-anak, tambahkan ilustrasi untuk menambah daya tarik anak-anak untuk membaca. Buatlah ilustrasi yang sesuai dan berkaitan dengan cerita yang sudah di buat. Gunakan kombinasi warna yang menarik agar anak-anak tetap tertarik membaca buku. Gunakan karakter yang lucu seperti, jika cerita ini menggunakan tema fabel bisa menggunakan karakter hewan seperti kucing, kelinci, beruang, dan lain-lain. Jika cerita ini mengusung tema kegiatan sehari-hari bisa menggunakan karakter anak kecil, atau juga bisa menggunakan kartun orang dewasa.
Setelah melakukan revisi dan edit pada cerita serta ilustrasi yang sudah selesai dibuat, gabungkan keduanya. Jika dirasa ilustrasi sudah cocok dan berkaitan dengan cerita sudah bisa dikatakan bahwa buku cerita ini sudah selesai.
Cetak dan Bagikan
Tujuan utama membuat buku ini adalah untuk pendukung tugas akhir jadi cetaklah lalu bagikan kepada dosen untuk diamati.
Itulah beberapa tips untuk membuat buku cerita berbahasa inggris. Semoga bermanfaat dan membantu pembaca untuk membuat sebuah buku cerita.
***
Penulis : Varel Ramadhani Indrawan
Nama pembimbing : Celya Intan Kharisma Putri
Program Studi : D3 Bahasa Inggris
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
