VOKASI UNAIR

Mengetahui Hernia Nucleus Pulposus (Saraf Kejepit) Dengan Alat Canggih MRI

Ilustrasi MRI Brain menggunakan Metode CNN/Dany Pandoyo

VOKASI NEWS — Hernia Nucleus Pulposus (Saraf Kejepit)

Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tulang belakang (back pain), baik di leher, punggung maupun pinggang. Nyeri tulang belakang dapat merupakan gejala awal Hernia Nukleus Pulposus atau saraf kejepit. Hal ini pastilah sangat menganggu, bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit, tapi juga menghambat produktivitas di kehidupan sehari-hari.

Definisi Saraf Kejepit

Saraf Kejepit merupakan istilah di mana bantalan ruas tulang belakang menekan saraf yang berada di belakangnya. Dalam dunia medis, saraf Kejepit disebut dengan istilah Hernia Nucleus Pulposus (HNP).

Penyebab Hernia Nukleus Pulposus

Beberapa penyebab umum dan faktor risiko dari saraf kejepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) meliputi:

  • Penurunan kekuatan dan elastisitas inti dari cakram tulang belakang karena bertambahnya usia.
  • Gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. 
  • Kelebihan berat badan (obesitas).
  • Sering mengangkat, menarik, atau mendorong beban berat.
  • Mengalami cedera fisik akibat terjatuh atau benturan pada tulang belakang.
  • Memiliki penyakit degeneratif.
  • Memiliki faktor genetik atau riwayat keluarga dengan HNP
Gejala Hernia Nucleus Pulposus (HNP)

Gejala HNP berbeda-beda tergantung lokasinya dan berat ringannya penjepitan. HNP di daerah leher menimbulkan gejala berupa nyeri. Nyeri tersebut didapatkan saat leher digerakkan, nyeri leher atau di sekitar tulang belikat, dan nyeri yang menjalar ke arah bahu, lengan atas, lengan bawah dan jari-jari. Selain nyeri, juga dapat ditemukan rasa kesemutan dan tebal. 

Diagnosis

Metode terbaik pemeriksaan penunjang diagnosis HNP dengan pemeriksaan imejing canggih Magnetic Resonance Imaging  (MRI) tulang belakang. MRI tulang belakang dapat menilai medulla spinalis dan radik spinalis, diskus intervertebralis dan ligament. Pemeriksaan lain yang bermanfaat untuk diagnosis HNP dan mengevaluasi kelemahan otot adalah dengan pemeriksaan electrodiagnostic studies (EMG).

BACA JUGA RADFAIR (Radiology Fair) X Festival Kesenian 2022 : Perjalanan Panjang Kompetisi Tahunan oleh Hima D4 Teknologi Radiologi Pencitraan UNAIR

Apa Itu MRI?

Magnetic Resonance Imaging atau yang lebih dikenal dengan MRI, merupakan teknik pemindaian radiologi untuk mendapatkan gambar dengan menggunakan medan magnet, dan gelombang radio. Dalam proses pemeriksaan MRI, pasien akan berbaring di atas tempat tidur yang kemudian akan dimasukkan ke lubang magnet yang besar.

Penanganan Saraf Kejepit Berdasarkan Hasil MRI

Sebelum menyarankan pemeriksaan MRI, dokter biasanya akan menanyakan riwayat penyakit yang pasien derita dan gejala muncul. Selanjutnya akan ada pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebabnya. Jika terdapat indikasi saraf kejepit, maka dokter melakukan pemeriksaan radiologis seperti MRI untuk memastikan di mana lokasi terjepitnya saraf. 

Dari hasil MRI, lokasi dan kondisi bantalan tulang yang menekan saraf dapat terlihat lebih presisi. Sehingga dokter dapat menentukan jenis pengobatan yang tepat untuk kondisi saraf kejepit yang dialami. Sebab, saraf kejepit di leher, punggung, pinggang ataupun bagian tubuh lainnya tentu penanganannya akan berbeda

Pencegahan Hernia Nukleus Pulposus

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah HNP, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:

    • Mempertahankan berat badan ideal dan sehat.
    • Rutin berolahraga.
    • Menjaga postur tubuh yang benar ketika berdiri, duduk, dan mengangkat beban.
    • Menghindari kebiasaan merokok.
    • Menggunakan peralatan kerja yang ergonomis. Misalnya, gunakan kursi dan meja kerja yang sesuai untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
    • Rutin melakukan peregangan untuk menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot yang berlebihan.

 

***

Penulis: Danu Alief Pandoyo

Editor: Yusriyyah Rahmah Nabilah

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!